SUKABUMIUPDATE.com - Tumpukan sampah di pinggir jalan kabupaten ruas Mareleng-Ciracap dan akses wisata di Kampung Cicadas, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, berbatasan dengan Kecamatan Waluran, kembali dikeluhkan pengguna jalan. Selain tak sedap dipandang, juga mengeluarkan bau.
Di lokasi itu ada tempat penampungan sampah sementara ukuran 2x1,5 meter, namun dalam kenyataannya bangunan tersebut kosong. Kebanyakan warga lebih memilih membuang sampah di luar tempat penampungan karena sambil melintas. Penumpukan sampah sudah terjadi sekitar tujuh bulan sehingga menimbulkan bau menyengat.
"Dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengambil langkah agar warga tidak membuang sampah ke lokasi itu. Selama ini seolah-olah bangunan TPS hanya sebagai tanda (ciri) pembuangan sampah," kata Kepala Desa Pasirpanjang Mamat Slamet kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (1/2/2023).
Baca Juga: Memecah Persoalan Sampah di Sukabumi dengan Ekonomi Sirkular
Mamat membenarkan sampah-sampah itu sudah lama menumpuk. Bahkan sejak dua tahun ke belakang, tumpukan sampah di ruas tersebut sudah menjadi sorotan. "Dulu pernah ada pengangkutan oleh truk kebersihan, tapi tidak ada lagi pengangkutan. Untuk sementara, besok atau lusa, akan kami pasang larangan membuang sampah," kata dia.
Penumpukan yang didominasi sampah rumah tangga tersebut sudah dikantongi plastik. Penumpukan pun menghabiskan bahu jalan serta menimbulkan bau dan banyak lalat.