SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan digelar Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, untuk perencanaan tahun 2024 di GOR STIE PGRI Kota Sukabumi, Selasa, 31 Januari 2023.
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Camat Citamiang Fajar Rajasa, para lurah di Citamiang, dan elemen masyarakat. Kegiatan ini untuk merencanakan pembangunan pada 2024.
''Musrenbang ini sangat penting merencanakan apa yang akan dibangun di tahun mendatang dan bukan hanya seremonial belaka,'' ujar Fahmi. Musrenbang sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi pembangunan berbasiskan kewilayahan.
Baca Juga: Resmikan Masjid di Sukakarya, Wali Kota Sukabumi Bicara Penguatan Keagamaan
Menurut Fahmi, betapa pentingnya elemen warga baik karang taruna, tokoh agama, dan lainnya, memaksimalkan ajang musrenbang dalam mendesain apa yang akan dilakukan. Dalam musrenbang bisa didesain maksimal agar target pembangunan dioptimalkan pelaksanaannya.
Di awal sambutan, wali kota menyampailan sekilas capaian pembangunan pada 2022. Di mana, dia bersyukur di tengah pandemi Covid-19 dan keterbatasan yang ada, tahun lalu dapat melaksanakan pembangunan yang monumental.
Fahmi menerangkan, laju pertumbuhan ekonomi 2020 mencapai -1,48 persen, 2021 meningkat 3,71 persen, dan perkiraaan pada 2022 di atas 3 persen atau hitungan 5 persen. Selanjutnya tingkat pengangguran terbuka dari dua digit turun ke satu digit di mana ketika pandemi memuncak 2020 sekitar 12,17 persen, pada 2021 turun menjadi 10,78 persen, dan 2022 turun menjadi 8,83 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik besar pada 2022, di mana pada 2020 hanya 74,21, 2021 mencapai 74,60, dan 2022 75,40. IPM menggambarkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang dikelola pemda.
Baca Juga: Bahas Penanganan Pandemi, Wali Kota Sukabumi Hadiri Rakornas Kepala Daerah
Angka kemiskinan perlu diantisipasi di mana masih 8 persen yakni 2021 8,25 persen dan 2022 8,02 persen, serta semangat bisa turun menjadi 7 persen. Semoga bisa diantisipasi pada 2023 untuk menekan penurunan kemiskinan.
Fahmi menerangkan ada empat misi dalam program RPJMD 2018-2023. Semuanya diturunkan. Misi pertama pada pendidikan, kesehatan, dan budaya. Misi dua infrastruktur. Ketiga ekonomi. Keempat berhubungan dengan SDM khususnya aparatur.
Dari empat misi ini diturunkan ke dalam 15 program unggulan. Di antaranya dalam bidang kesehatan yakni Homecare, Ambulans Sigap, Puskesmas Klinik Sore. Berikutnya Rumah Singgah di Bandung, Udunan Online, Aplikasi SUPER, Penguatan Keagamaan Gerakan Salat Subuh Berjamaah dan Magrib Mengaji.
Adapun 2024 adalah tahun politik selama 12 bulan, bagaimana menjaga kondusifitas wilayah. Sehingga tema pembangunan Kota Sukabumi tahun 2024 meningkatkan kondusifitas kota untuk keberlangsungan pembangunan.
Sementara isu strategsis yang harus diprioritaskan pada 2024 yakni pemilu dan pilkada serentak 2024. Selain itu, ekonomi, inovasi, dan penuntasan kawasan kumuh.
Revitalisasi pariwisata yakni walking tourism yang akan dibuat. Berikutnya pelayanan publik digital dalam rangka smart city yakni pelayanan publik harus digital tidak lagi manual karena rawan penyimpangan waktu dan lainnya.
''Saya titipkan mari sama-sama mendesain 2024 sebaik-baiknya, sehingga pembangunan memberikan kebermanfaatan kepada warga,'' kata Fahmi.
Sumber: Website KDP Setda Kota Sukabumi
(Advertorial)