Kecam Aksi Pembakaran Alquran, Massa Demo Sukabumi Minta Langkah Nyata Pemerintah

Selasa 31 Januari 2023, 22:53 WIB
Massa dari Gerakan Reformis Islam atau Garis Sukabumi Raya menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi, Selasa (31/1/2023). Mereka memprotes aksi pembakaran Alquran di Swedia dan Belanda. | Foto: Asep Awaludin

Massa dari Gerakan Reformis Islam atau Garis Sukabumi Raya menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi, Selasa (31/1/2023). Mereka memprotes aksi pembakaran Alquran di Swedia dan Belanda. | Foto: Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Massa dari Gerakan Reformis Islam atau Garis Sukabumi Raya menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi, Selasa (31/1/2023), memprotes tindakan perobekan hingga pembakaran Alquran di Swedia dan Belanda.

Sedikitnya terdapat empat tuntutan utama yang disampaikan mereka pada aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB tersebut, salah satunya yaitu meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah nyata memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia dan Belanda.

“Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan keji dan biadab yang dilakukan di Swedia dan Belanda. Melalui Pemerintah Indonesia, meminta agar mengambil langkah nyata dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia dan Belanda, karena dengan sangat nyata Pemerintah Swedia telah melindungi dan memfasilitasi pembakaran Alquran tersebut,” ujar Sekjen Garis Sukabumi Raya dalam orasinya.

Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran di Alun-Alun Palabuhanratu Sukabumi, 8 Pelajar SMK Diamankan

Para demonstran juga meminta Pemerintah Indonesia agar menyarankan negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), untuk bergabung mengambil tindakan tegas dan nyata atas tindakan perobekan hingga pembakaran Alquran yang keji dan biadab tersebut.

"Tuntutan terakhir, menyarankan agar Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk menyatakan pernyataan sikap Garis Sukabumi Raya ini kepada Pemerintah Pusat, dengan melayangkan surat tertulis,” tandasnya.

Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada menanggapi aksi demonstrasi tersebut. Dia berkomitmen akan menyampaikan tuntutan masyarakat ke pemerintah pusat.

"Terima kasih atas aksi damai yang dilakukan Garis dan amanat yang telah disampaikan Garis tadi akan disampaikan juga ke pemerintah pusat. Kita akan terus membela kepentingan umat Islam, sekaligus menyampaikan ke dunia bahwa Kota Sukabumi mengecam keras atas kasus pembakaran Alquran di Swedia dan Belanda tersebut," kata Dida dalam keterangannya.

Baca Juga: Penipuan Mengatasnamakan AMSI, Polisi Didesak Tindak Tegas Pelaku

Diberitakan sebelumnya, tindakan pembakaran Alquran di Swedia yang dilakukan pemimpin politik Denmark-Swedia Rasmus Paludan, menuai kecaman dan kemarahan dari berbagai pihak terutama dari negara muslim di dunia.

Rasmus yang juga Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark Starm Kurs itu melakukan pembakaran Alquran dalam aksi demonstrasinya pada Sabtu 21 Januari 2023.

Keesokan harinya, Edwin Wagensvald ketua kelompok anti-Islam, Pegida, merobek lembaran Alquran dalam aksi seorang diri di depan gedung parlemen Belanda.

WRITER: ASEP AWALUDIN (MAGANG)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa