SUKABUMIUPDATE.com - BPBD menginformasikan kabar baik bagi hampir 500 jiwa warga terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. 3 tahun lebih para penyintas bencana memimpikan huntap (hunian tetap) karena selama ini mereka tinggal di hunian sementara pengungsian, pasca rumah-rumah mereka hancur dan ambruk akibat pergerakan tanah dan longsor, yang terjadi bulan April 2019 silam.
Pemerintah daerah melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sukabumi hari ini, Selasa (31/1/2023) bertemu dengan perwakilan BPKH dan Darul Tauhid, yang berencana membantu pembangunan hunian tetap bagi penyintas bencana di kampung Gunungbatu. Badan Pengelolaan Keuangan Haji berniat membantu dengan menyalurkan anggaran untuk pembangunan hunian tetap bagi korban bencana ini.
Pertemuan ini berlangsung di aula Aula BKPSDM dipimpin langsung oleh Sekda Kabupaten Sukabumi sekaligus ex officio Kepala BPBD, Ade Suryaman. Membahas rencana pembangunan huntap bagi penyintas bencana tanah bergerak di Desa Kertaangsana bersama perwakilan BPKH dan Darut Tauhid.
Baca Juga: Pengerjaan Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Cibolang Mulai Disiapkan, Tunggu Rampung Seksi 2
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra dan jajarannya, mulai dari Kepala Bidang Rehab Rekon (Kabid RR), Manajer Pusdalops BPBD. Pertemuan ini juga diikuti perwakilan dinas perkim, Muspika Kecamatan Nyalindung (Kecamatan, Koramil dan Kapolsek) dan Kepala Desa Kertaangsana beserta jajaran.
Dalam pertemuan itu diperlihatkan foto-foto rencana hunian tetap bagi korban bencana di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana. Tim kemudian melanjutkan survey, melihat warga yang tinggal di huntara (hunian sementara) dan mengecek lahan lokasi lahan hunian tetap.
Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, melalui Manajer Pusdalops, Daeng Tisna menjelaskan bahwa dari berita acara ada 161 kepala keluarga dan 428 jiwa korban terdampak bencana ini. Mereka selama ini tinggal di hunian sementara yang dibangun BPBD.
Baca Juga: Nyanyi End of The Road, Abdul Azis Indonesian Idol dari Sukabumi Disorot Grup Vokal AS
“Rencananya akan dibangun 129 unit hunian tetap di lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu di wilayah perkampungan Cimenteng atau Pasirsalam, dengan luasan kurang lebih 5 hektar,” jelas Daeng.
Rencana bantuan dari BPKH dan Darut Tauhid ini direspon positif oleh warga korban bencana dan pemerintah kabupaten Sukabumi. Penanganan bencana ini terkendala situasi anggaran pemerintah, akibat pandemi covid-19 yang berlangsung kurang lebih 3 tahun.
Sumber: Advertorial