Minta Dua Kali, Pembunuh Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi Ditangkap di Sasagaran

Selasa 31 Januari 2023, 12:20 WIB
Pelaku pembunuhan CPL (24 tahun) saat akan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Selasa (31/1/2023). Dalam kasus ini mayat CPL ditemukan tanpa busana di Sungai Cipelang. | Foto: Istimewa

Pelaku pembunuhan CPL (24 tahun) saat akan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Selasa (31/1/2023). Dalam kasus ini mayat CPL ditemukan tanpa busana di Sungai Cipelang. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menangkap pelaku kematian CPL (24 tahun), wanita beranak dua yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Sungai Cipelang, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu, 25 Januari 2023. Pelaku berinisial R alias E (38 tahun), buruh asal Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Pelaku dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Selasa (31/1/2023). Kronologi tewasnya korban berawal saat dia bertemu dengan pelaku di sebuah minimarket di Jalan Lingkar Selatan pada hari kejadian. Ketika itu pelaku mengajak korban bermain dengan kalimat "main yu".

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin menegaskan korban dalam kondisi depresi sehingga menyetujui ajakan pelaku. Singkatnya, pelaku mengajak mampir ke salah satu toko untuk mengganti pakaian korban yang dalam kondisi basah. Ini diduga merupakan strategi pelaku untuk merayu sebelum terjadi aksi buruknya.

Baca Juga: CCTV Rekam Cici Bersama Pria di Jalur, Kasus Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi

Setelah membelikan baju dan merayu serta membeli rokok di sebuah warung, pelaku membawa korban ke bawah Jembatan Cipelang. Di lokasi ini, pelaku mengajak korban melakukan hubungan badan. Setelah satu kali berhubungan badan, lalu beristirahat sejenak, pelaku kembali mengajak bersetubuh, namun korban menolak.

"Karena penolakan tersebut, korban mendapatkan pukulan dari pelaku sebanyak satu kali (pada bagian wajah). Korban pun lari menjauh dari lokasi," kata Zainal.

Zainal mengatakan pelaku bergegas mengejar korban dan sempat mendorongnya hingga tercebur ke Sungai Cipelang. Korban kemudian hanyut dan terbawa arus sampai akhirnya ditemukan tanpa busana di aliran Sungai Cipelang tepatnya di Kampung Pasir Kaliki, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Polisi memastikan korban dan pelaku tidak saling mengenal. Adapun jarak lokasi penganiayaan dengan titik ditemukannya jasad korban kurang lebih 300 meter. Sementara luka pada tubuh diduga akibat terbawa arus. Zainal mengatakan pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan, setidaknya sampai pemeriksaan.

Baca Juga: Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi, Keluarga: Terduga Pelaku Sudah Ditangkap

Setelah rangkaian penyelidikan termasuk keterangan saksi-saksi dan pengumpulan petunjuk dari beberapa rekaman CCTV, polisi menangkap pelaku di Terminal Jubleg, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 29 Januari 2023. Dalam kasus ini pelaku dijerat pasal pembunuhan dan/atau pemerkosaan.

Rinciannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun. Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana tentang Penganiayaan Menyebabkan Kematian dengan ancaman paling lama tujuh tahun. Pasal 285 KUHPidana tentang Pemerkosaan dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara.

Pelaku juga dijerat Pasal 286 KUHPidana tentang Bersetubuh dengan Perempuan yang Bukan Istrinya sedang Diketahui Perempuan Itu Pingsan atau Tidak Berdaya dengan ancaman penjara selama-lamanya sembilan tahun. Terakhir, Pasal 289 KUHPidana tentang Perbuatan Cabul dengan ancaman selama-lamanya sembilan tahun.

CCTV Merekam Perjalanan Korban dan Pelaku

Pelaku merupakan pria yang terekam bersama korban di Jalan Lingkar Selatan atau Jalur, satu setengah jam sebelum CPL ditemukan tewas tanpa busana.

Temuan CCTV ini melengkapi dua rekaman CCTV sebelumnya yang terpasang tak jauh dari rumah CPL di Kampung Balandongan, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. CCTV di Jalan Lingkar Selatan merekam korban bersama laki-laki berbadan gemuk, berkaus putih, bercelana pendek, dan membawa tas hitam.

Kamera CCTV tersebut terpasang di sekitar toko bunga di Jalan Lingkar Selatan, sebelum Jembatan Cipelang jika dari arah timur. CCTV ini merekam mereka pada hari kejadian sekira pukul 09:33 WIB atau kurang lebih satu setengah jam sebelum jasad CPL ditemukan tanpa busana di aliran Sungai Cipelang pada sekira pukul 11.00 WIB.

Tangkapan layar rekaman CCTV memperlihatkan Cici bersama pelaku sedang berjalan di Jalan Lingkar Selatan, Rabu, 25 Januari 2023 pukul 09:33 WIB. | Foto: IstimewaTangkapan layar rekaman CCTV memperlihatkan keduanya sedang berjalan di Jalan Lingkar Selatan, Rabu, 25 Januari 2023 pukul 09:33 WIB. | Foto: Istimewa

Rekaman CCTV berdurasi 16 detik itu memperlihatkan korban sedang berjalan dengan pria tersebut di pinggir jalan ke arah barat atau ke arah Jembatan Cipelang. Namun, perempuan tersebut tak lagi mengenakan busana atas warna putih, celana merah, dan kerudung oranye, seperti yang terekam CCTV di Kelurahan Sudajaya Hilir, pada hari kejadian sekira pukul 08.30 WIB. Di Jalur, CPL memakai pakaian bercorak dan tanpa jilbab.

Diketahui, ada dua kamera CCTV yang merekam aktivitas korban, beberapa jam sebelum ditemukan meninggal di Sungai Cipelang dan sebelum terekam CCTV di Jalan Lingkar Selatan. Kedua kamera tersembunyi itu terpasang di dua tempat berbeda, tak jauh dari rumah korban yakni di Kelurahan Sudajaya Hilir.

Kamera CCTV pertama terpasang di Masjid Ad-Da'wah, tempat CPL akan ikut pengajian (100 meter dari rumah korban). Kemera kedua di rumah warga, depan kantor Kelurahan Sudajaya Hilir (200 meter dari rumah korban). Lokasi Masjid Ad-Da'wah dan kantor Kelurahan Sudajaya Hilir berada di jalan yang sama.

Kamera CCTV di Masjid Ad-Da'wah pada Rabu hari kejadian sekira pukul 08.30 WIB, merekam korban sedang berjalan mengenakan pakaian atas warna putih, celana merah, dan kerudung oranye. korban berjalan melewati masjid sambil memangku guling.

Ternyata CPL tidak masuk ke masjid, sesuai rencana awal yang dia sampaikan kepada ayahnya saat pamit dari rumah untuk mengikuti pengajian (Rajaban). Dia terlihat terus berjalan hingga sekitar 100 meter dari masjid, korban terekam CCTV rumah warga depan kantor Kelurahan Sudajaya Hilir.

Keluarga menyebut korban dalam kondisi kejiwaan yang tidak terlalu sehat. Bahkan dia baru pulang dari pengobatan depresi akibat sejumlah kejadian yang dialaminya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)