13 Pengedar Narkoba di Sukabumi Diringkus, Pelaku Gunakan Modus Salam Tempel

Senin 30 Januari 2023, 21:16 WIB
Polres Sukabumi konferensi pers kasus penyalahgunaan narkoba, Senin (30/1/ 2023). | Foto: Istimewa

Polres Sukabumi konferensi pers kasus penyalahgunaan narkoba, Senin (30/1/ 2023). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 13 orang pengedar narkoba diringkus jajaran Sat Narkoba Polres Sukabumi. Para tersangka yang semuanya laki-laki dewasa itu diamankan Polisi di wilayah Kecamatan Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Warungkiara, Simpenan, dan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.

"Peran dari masing-masing tersangka ini sebagai pengedar. Satu di antara mereka berstatus residivis dalam kasus sama yakni peredaran gelap narkoba. Mereka mengedarkan barang haram ini masih di wilayah Kabupaten Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede didampingi Kasat Narkoba AKP Enjo Sutarjo dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Senin (30/1/ 2023).

Maruly menuturkan, dari 13 tersangka tersebut, 5 orang di antaranya terjerat kasus narkotika jenis sabu dan ganja, kemudian 8 orang lainnya tersangkut kasus obat keras terbatas (OKT).

"Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu, pelakunya dua orang di Cibadak. Kemudian anggota kembali melakukan penangkapan terhadap diduga tersangka narkotika jenis yang sama itu dengan tersangka dua orang di seputaran Parungkuda. Kemudian TKP terakhir tersangka satu orang di TKP sekitaran Warungkiara," kata Maruly.

Baca Juga: Daftar Tempat Karaoke yang Populer di Kota Sukabumi

Dari tangan para pelaku, Polisi mengamankan barang bukti sabu dengan total berat keseluruhan 38,38 gram. Apabila diuangkan senilai Rp 46.600.000 dalam berbagai kemasan dan berat.

Selain itu, lanjut dia, jajaran Sat Narkoba Polres Sukabumi menangkap satu orang tersangka untuk kasus peredaran narkotika jenis ganja di Kecamatan Jampangkulon. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti seberat 178 gram ganja siap edar dengan berbagai kemasan packing.

"Ada yang ukuran dadu, kemudian dikemas dalam beberapa packing dalam kemasan kertas minyak. Kemasan ini diketeng dan diedarkan kepada warga yang menyalahgunakan narkotika jenis ganja," ujar dia.

Tersangka pengedar sabu serta ganja disangkakan Pasal 114 dan atau Pasal 112 dan atau Pasal 111 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan hukuman ancaman penjara minimal 4 tahun dan maksimal seumur hidup.

Selain sabu dan ganja, Kapolres Maruly mendapat curhatan dari warga soal peredaran obat-obatan terbatas di wilayah Kabupaten Sukabumi. Ia kemudian memerintahkan Sat Narkoba bergerak melakukan penyelidikan. Hasilnya, belasan ribu butir obat daftar G berhasil diamankan.

Baca Juga: Proliga 2023: Fans Minta Bandung bjb Tandamata Datangkan Pemain Baru

"Ini salah satu paling banyak curhatannya dari program Aa Dede Curhat, kita membuka forum yang pertama yang dicurhatkan itu soal knalpot brong yang sangat menggangu, kemudian kedua penyalahgunaan obat-obat yang dilarang untuk diedarkan dengan bebas," ungkap Maruly.

"Bahkan dari beberapa informasi curhatan yang kami terima, para pelaku berjualan obat kategori daftar G ini bukan di apotik dan toko sedia farmasi, melainkan di warung dan ketengan. Nah Alhamdulillah dari respons itu, terutama peredaran obat-obatan terlarang ini, Satnarkoba Polres Sukabumi berhasil mengungkap siapa saja dalang pengedar di Palabuhanratu dan berhasil mengamankan 8 orang tersangka," sambungnya.

Obat-obatan itu didapati di TKP Cibadak, Cicurug dan Simpenan, dengan barang bukti itu sebanyak 13.174 butir atau bila diuangkan senilai Rp 131.471.000.

Para tersangka tindak pidana Obat Keras Terbatas (OKT) ini kemudian disangkakan Pasal 197 Jo 106 ayat (1), undang undang Rl nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana telah diubah dalam Pasal 60 angka 10, UU RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan atau Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan Ayat (3) Undang- undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dengan hukuman ancaman penjara paling lama 10 tahun.

Terkait cara peredaran dan transaksi, Maruly mengatakan para pelaku dan pengguna menggunakan modus salam tempel. "Jadi sistemnya modus salam tempel, sudah berjanjian di media sosial, kemudian bertemu di satu tempat," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa