Miris! 99 Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Terjadi di Sukabumi

Senin 30 Januari 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi. Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat mencatat data kekerasan terhadap anak dan perempuan secara lengkap dalam SIGA (Sistem Informasi Gender dan Anak).

Jumlah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan merupakan salah satu data yang dihimpun dalam SIGA (Sistem Informasi Gender dan Anak) DP3AKB Provinsi Jawa Barat, di alamat resmi siga.dp3akb.jabarprov.go.id.

Apakah data tersebut memuat Jumlah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sukabumi? Jawabannya jelas Ya. Hal ini mengingat naungan data yang dihimpun berada dalam lingkup Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Sukabumi Banyak Dihuni Cowok Ganteng, Kecamatan Cikole Juaranya!

Redaksi sukabumiupdate.com kemudian merangkum data terbaru untuk Jumlah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sukabumi.

Masyarakat Sukabumi Wajib Menyimak agar Melek terhadap Data Kekerasan Anak dan Perempuan yang di sekitar!

Berdasarkan SIGA (Sistem Informasi Gender dan Anak) DP3AKB Provinsi Jawa Barat yang diakses pada Senin, 30 Januari 2023 data terkini menunjukkan terkait Jumlah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Tahun 2021.

Untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, Data menunjukkan Kekerasan Terhadap Anak terjadi pada 41 orang anak serta Kekerasan Terhadap Perempuan dialami oleh 19 orang perempuan.

Sementara untuk di wilayah Kota Sukabumi, Kekerasan Terhadap Anak terjadi pada 24 orang anak dan Kekerasan Terhadap Perempuan dialami oleh 15 orang perempuan.

Apabila diakumulasikan untuk wilayah Sukabumi secara keseluruhan baik Kabupaten maupun Kota, maka Kekerasan Terhadap Anak yang terjadi yakni 65 orang anak dan Kekerasan Terhadap Perempuan mencapai 34 orang perempuan.

Sehingga total Jumlah Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sukabumi Tahun 2021 yaitu sebanyak 99 kasus kekerasan.

Maka dari itu, menilik angka kejadiannya jumlah kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Kabupaten Sukabumi lebih banyak dibandingkan wilayah Kota Sukabumi.

Baca Juga: Data Bicara: Rata-Rata Anak SMP di Sukabumi Hisap 80 Batang Rokok per Minggu

Sebelum sampai pada akhir kesimpulan analisis data, mari mengulas secara singkat soal Kabupaten dan Kota Sukabumi berdasarkan luas dan wilayah administratifnya.

Pertama, berbicara soal wilayah Kabupaten, menurut Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2021, wilayah ini terdiri dari 47 Kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan.

Luas wilayah Kabupaten Sukabumi sendiri mencapai 4.162 km2 atau 416.220,94 ha (11,21% dari luas Jawa Barat atau 3,01% dari luas Pulau Jawa).

Sementara untuk wilayah Kota Sukabumi, menurut Laporan Kota Sukabumi dalam Angka Tahun 2021, luas wilayahnya berupa daratan dengan luas 48,33 km2.

Wilayah administrasi Kota Sukabumi terdiri dari 7 Kecamatan, luas dataran masing masing kecamatan yaitu Baros (5,58 km2), Lembursitu (10,69 km2), Cibeureum (9,12 km2), Citamiang (4,01 km2), Warudoyong (7,56 km2), Gunungpuyuh (5,15 km2), dan Cikole (6,22 km2). Berdasarkan posisinya, Kecamatan Cikole memiliki jarak terdekat dengan balai kota, sedangkan Kecamatan Cibeureum memiliki jarak terjauh.

Setelah mengulas luas dan wilayah administratif masing-masing Kabupaten dan Kota Sukabumi, redaksi sukabumiupdate.com menyimpulkan bahwa Jumlah Kekerasan yang dihimpun dalam SIGA (Sistem Informasi Gender dan Anak) DP3AKB Provinsi Jawa Barat berbanding lurus dengan wilayah Kabupaten yang lebih luas dibandingkan wilayah Kota.

Baca Juga: Daftar Top 5 Kabupaten/Kota Paling Hemat di Jawa Barat, Sukabumi Nomor Berapa?

Lebih lanjut, kali ini data tak hanya di lingkup Kabupaten dan Kota Sukabumi, melainkan data keseluruhan di Provinsi Jawa Barat. Ya, data yang disajikan berikut masih seputar Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan.

SIGA (Sistem Informasi Gender dan Anak) DP3AKB Provinsi Jawa Barat, menyajikan Grafik kekerasan berdasarkan Jenis Pendidikan yang terjadi, meliputi kategori Tidak Sekolah sebanyak 232 kekerasan, kategori SD (Sekolah Dasar) sebanyak 294 kekerasan, kategori SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebanyak 317 kekerasan, kategori SMA (Sekolah Menengah Atas) sebanyak 324 kekerasan dan kategori Perguruan Tinggi sebanyak 86 kekerasan.

Sementara Grafik Kekerasan berdasarkan Status Nikah menunjukkan bahwa sebanyak 915 kekerasan terjadi pada mereka yang Belum Menikah, disusul oleh status menikah sebanyak 303 kasus, Janda (Cerai) sebanyak 32 kasus dan terakhir Janda (Suami Meninggal) ada 1 kasus.

Lebih lanjut, Grafik Kekerasan Berdasarkan Jenis Kekerasan mencatat bahwa jenis kekerasan yang paling banyak terjadi di tahun 2021 adalah Eksploitasi sebanyak 46%, Penelantaran sebanyak 11%, Fisik Psikis sebanyak 23% dan Kekerasan Seksual sebanyak 20%.

Termasuk diantaranya wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi, secara keseluruhan grafik mencatat bahwa persentase Kekerasan Terhadap Anak mencapai angka 59% dan Kekerasan Terhadap Perempuan sebanyak 41%.

Untuk diketahui, Data dalam SIGA DP3AKB Provinsi Jawa Barat merupakan data terpilah Gender dan Anak di Jawa Barat. Data ini berfungsi untuk memotret tingkat keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA).

Sumber: SIGA DP3AKB Jabar

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)