Isu Penculikan di Medsos Bikin Resah Warga, Ini Respons Kapolres Sukabumi

Minggu 29 Januari 2023, 23:39 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede. | Foto: Istimewa

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede merespons dua isu penculikan anak di Kecamatan Cibadak dan Cicurug yang beredar di media sosial atau Medsos. Berdasarkan penelusurannya, Perwira yang akrab dipanggil Aa Dede itu menegaskan bahwa informasi yang meresahkan warga tersebut tidak benar. 

"Ramai di Medsos soal penculikan, awal itu di Cibadak, katanya ada himbauan dari Polsek Cibadak bahwa ada penculikan, ternyata setelah saya konfirmasi ke Kapolsek Cibadak maupun Satreskrim gak ada kejadian itu. Bahkan Kapolsek Cibadak bilang ke saya 'ndan itu nyatut ndan, lambang polsek itu dicatut'," kata Maruly kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/1/2023).

Maruly juga memastikan terkait isu penculikan dalam kasus pembekapan anak di Cicurug hingga saat ini belum terbukti. Namun meski begitu, ia menegaskan pihaknya tetap mengusut tuntas kejadian tersebut dengan membentuk tim khusus.

"Sampai saat ini belum bisa dipastikan itu penculikan, karena indikatornya si anak masih ada," ujarnya.

Baca Juga: Dikira Penculik, Pria Penderita Gangguan Jiwa Diamankan Warga Gunungguruh Sukabumi

Terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman menambahkan, bahwa sesuai anjuran Kapolres, masyarakat diminta agar tidak perlu resah dan tetap tenang dalam menyikapi informasi adanya isu penculikan anak ini.

"Kalau ada sesuatu yang mencurigakan atau ada suatu informasi terkait dugaan kejahatan silahkan hubungi call center kami di 110 Polres Sukabumi atau lapor kepada petugas Kepolisian terdekat," ujar Aah.

Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan program 'Aa Dede Curhat Dong 'dengan menghubungi nomor telepon atau WhatsApp di nomor 08111699110.

Untuk diketahui, isu penculikan di Cibadak bermula dari beredarnya sebuah informasi di medsos terkait suatu edaran yang seolah-olah dikeluarkan pihak Kepolisian, yang meminta masyarakat waspada dengan bahaya penculikan terhadap anak berumur 11 - 12 tahun.

Edaran tersebut juga memuat kalimat "tadi pagi kejadian 4 orang pake mobil di SDN CBDK sipenculiknya tancap gas ke arah Cikembar armed 13 mohon hati2".

Baca Juga: KPU Pantarlih Pemilu 2024: Ini Cara Daftar, Jadwal, Hingga Persyaratannya

Adapun untuk isu penculikan di Cicurug, dikaitkan dengan kasus seorang bocah berinisial N (10 tahun) siswa SD yang ditemukan pingsan terkapar di teras rumahnya usai dibekap handuk oleh orang tidak dikenal.

Kapolsek Cicurug Kompol Parlan mengatakan, tidak ada indikasi mengarah ke penculikan dalam kasus tersebut. Dugaan sementara, lanjutnya, perkara ini dikarenakan ada masalah pribadi antara pelaku dengan keluarga korban. Meski begitu, untuk menelusuri lebih lanjut, Parlan memastikan hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)