SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede merespons dua isu penculikan anak di Kecamatan Cibadak dan Cicurug yang beredar di media sosial atau Medsos. Berdasarkan penelusurannya, Perwira yang akrab dipanggil Aa Dede itu menegaskan bahwa informasi yang meresahkan warga tersebut tidak benar.
"Ramai di Medsos soal penculikan, awal itu di Cibadak, katanya ada himbauan dari Polsek Cibadak bahwa ada penculikan, ternyata setelah saya konfirmasi ke Kapolsek Cibadak maupun Satreskrim gak ada kejadian itu. Bahkan Kapolsek Cibadak bilang ke saya 'ndan itu nyatut ndan, lambang polsek itu dicatut'," kata Maruly kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/1/2023).
Maruly juga memastikan terkait isu penculikan dalam kasus pembekapan anak di Cicurug hingga saat ini belum terbukti. Namun meski begitu, ia menegaskan pihaknya tetap mengusut tuntas kejadian tersebut dengan membentuk tim khusus.
"Sampai saat ini belum bisa dipastikan itu penculikan, karena indikatornya si anak masih ada," ujarnya.
Baca Juga: Dikira Penculik, Pria Penderita Gangguan Jiwa Diamankan Warga Gunungguruh Sukabumi
Terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman menambahkan, bahwa sesuai anjuran Kapolres, masyarakat diminta agar tidak perlu resah dan tetap tenang dalam menyikapi informasi adanya isu penculikan anak ini.
"Kalau ada sesuatu yang mencurigakan atau ada suatu informasi terkait dugaan kejahatan silahkan hubungi call center kami di 110 Polres Sukabumi atau lapor kepada petugas Kepolisian terdekat," ujar Aah.
Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan program 'Aa Dede Curhat Dong 'dengan menghubungi nomor telepon atau WhatsApp di nomor 08111699110.
Untuk diketahui, isu penculikan di Cibadak bermula dari beredarnya sebuah informasi di medsos terkait suatu edaran yang seolah-olah dikeluarkan pihak Kepolisian, yang meminta masyarakat waspada dengan bahaya penculikan terhadap anak berumur 11 - 12 tahun.
Edaran tersebut juga memuat kalimat "tadi pagi kejadian 4 orang pake mobil di SDN CBDK sipenculiknya tancap gas ke arah Cikembar armed 13 mohon hati2".
Baca Juga: KPU Pantarlih Pemilu 2024: Ini Cara Daftar, Jadwal, Hingga Persyaratannya
Adapun untuk isu penculikan di Cicurug, dikaitkan dengan kasus seorang bocah berinisial N (10 tahun) siswa SD yang ditemukan pingsan terkapar di teras rumahnya usai dibekap handuk oleh orang tidak dikenal.
Kapolsek Cicurug Kompol Parlan mengatakan, tidak ada indikasi mengarah ke penculikan dalam kasus tersebut. Dugaan sementara, lanjutnya, perkara ini dikarenakan ada masalah pribadi antara pelaku dengan keluarga korban. Meski begitu, untuk menelusuri lebih lanjut, Parlan memastikan hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.