SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan buaya-buaya di situ Cikalapa dan kawasan perairan sekitarnya bikin resah warga. Pemerintah Desa sudah melaporkannya ke BKSDA Jawa Barat, berharap buaya-buaya besar itu segera dievakuasi dari kawasan tersebut, karena banyak aktivitas warga, nelayan bahkan wisatawan.
Hal ini diutarakan Kepala Desa Cipeundeuy, Bakang Anwar Assadi. Ia sendiri menerima banyak laporan dari warga tentang kemunculan buaya-buaya tersebut, baik di situ Cikalapa ataupun di muara Cikalapa.
"Kemarin diperkuat dengan rekaman video oleh warga. Walaupun belum dipastikan jumlahnya, namun video itu menunjukkan bahwa benar ada buaya besar di lokasi tersebut," jelas Bakang kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga: Pinjam Golok Orang Lain, Viral Atraksi Debus di Sukabumi Berujung Luka
Menurut Bakang, diperkirakan ada beberapa buaya di kawasan tersebut. Ini berdasarkan kesaksian dari warga khususnya nelayan yang sering mencari ikan di sekitar muara Cikalapa.
Pemerintah Desa, lanjut Bakang sudah melaporkan perihal keberadaan buaya ini ke pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat. Berharap segera ada penanganan karena lokasi yang sering terlihat kemunculan buaya, banyak aktivitas warga, baik nelayan maupun wisatawan.
"Kami khawatir terjadi kontak antara buaya-buaya itu dengan warga. Sejauh ini memang belum ada kecuali laporan hewa peliharaan warga hilang, diduga dimangsa buaya-buaya itu," lanjut Bakang.
Baca Juga: Kenapa Bukan Dinamai Cibuleud? Menguak Sejarah Kalibundeur di Usianya yang Ke - 41.
"Laporan secara lisan kepada BKSDA, saat ada kunjungan bersama BRIN. Ke kawasan hutan rakyat tak jauh dari situ dan muara Cikalapa. Nanti katanya akan di survai kelapangan," pungkas Bakang.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga kedusunan Cimandala adalah pemukiman yang berada paling dekat dengan lokasi situ dan muara Cikalapa. Deris, kepala kedusunan Cimandala menyebut ada laporan warga soal dua domba hilang saat digembalakan di sekitar perairan tersebut.
"Kesaksian sudah banyak, warga yang lihat buaya-buaya itu. Kebanyakanya melihatnya diwaktu petang dan malam hari. Bahkan warga sudah memberi nama salah satu buaya yang ukuran paling besar, namanya si cantik," ungkap Deris kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Sabetan Celurit di Bangkongreang! Tangan Siswa SMK di Sukabumi Nyaris Putus
Walaupun cantik, lanjut Deris buaya itu tetap satwa liar yang keberadaannya bisa mengancam keselamatan warga setempat. Ia berharap ada penanganan, ditangkap dan dipindahkan ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga.
Situ cikalapa adalah danau buatan dari aliran sungai gunting. Danau yang juga dikenal dengan nama situ habibi ini hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari muara sungai Cikalapa, dan bibir pantai Ratu Cimandala, yang masuk dalam kawasan geopark ciletuh Sukabumi.