SUKABUMIUPDATE.com - Rumah tidak layak huni (rutilahu) milik seorang janda lansia bernama Nunung (62 tahun), warga Kampung Gunung Jati, RT 10/03, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Rabu 25 Januari 2023 kemarin, sekitar pukul 18.20 WIB. Selain karena faktor cuaca, ambruknya bagian belakang rumah tersebut juga diduga karena sudah lapuk dimakan usia.
"Rumah tidak layak huni tersebut dihuni oleh uwak (bibi) saya bersama satu orang anaknya, kondisinya sudah memprihatinkan beberapa bulan terakhir, kurang lebih sejak empat bulan yang lalu," kata saudara korban, Kamil (28 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (26/1/2023).
Menurut Kamil, di rumah tersebut bibinya, Nunung, merupakan kepala keluarga yang kesehariannya merupakan seorang buruh tani. Nunung tinggal berdua bersama anak bungsunya bernama Ihsan Maulana (19 tahun) yang belum lama selesai sekolah namun belum bekerja.
"Uwak punya tiga anak, dua anak lagi sudah berkeluarga masing-masing. Suaminya telah lama meninggal, sehingga kesulitan secara ekonomi. Beruntung pada saat kejadian (rumah ambruk), uwak dan anaknya tengah berada di luar rumah," ungkap Kamil.
Baca Juga: Misteri Pakaian Korban, Polisi Soal Otopsi Mayat Wanita di Sungai Cipelang Sukabumi
Kamil menuturkan, kondisi rumah bibinya yang tak layak huni tersebut sudah berangsur semenjak 2 tahun yang lalu. Adapun setiap kerusakan yang terjadi, tak pernah sedikitpun diperbaiki, lantaran keterbatasan ekonomi.
"Sering kali diajak ke rumah anaknya yang sudah menikah, untuk menginap. Karena sebelum roboh, kondisi rumahnya sudah sangat tidak layak, tapi namanya orang tua sering kali menolak," imbuhnya.
"Beruntung pada saat rumahnya roboh, keduanya bersedia untuk menginap ke rumah anaknya, jadi pada saat itu mereka pas banget mau berangkat, posisinya masih depan rumah," tambahnya.
Menurut Kamil, sebelum roboh pada saat itu atap rumah Nunung sudah rapuh, kemudian tembok rumah sudah banyak yang mengalami keretakan. Rumah tersebut belum pernah tersentuh bantuan.
"Kondisi terparah beberapa bulan terakhir, faktor cuaca karena sering kali hujan dan gempa yang sebelumnya terjadi, hingga sore kemarin, mengakibatkan rumahnya ambruk dan keduanya dipaksa mengungsi," tandasnya.