Kondisi Stunting di Sukabumi: Prevalensi, Inovasi dan Cara Mencegahnya

Kamis 26 Januari 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi. Mengenal Stunting dan Kondisinya di Wilayah Sukabumi, Gangguan Pertumbuhan Anak (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Mengenal Stunting dan Kondisinya di Wilayah Sukabumi, Gangguan Pertumbuhan Anak (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Stunting termasuk masalah kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah daerah di Sukabumi. Kota dan Kabupaten Sukabumi, menargetkan  tahun 2023 mendatang angka stunting di Sukabumi bisa mencapai zero (zero new stunting).

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Stunting menyebabkan gangguan pertumbuhan pada tinggi badan anak sehingga lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Lantas Bagaimana Kondisi Stunting di Wilayah Sukabumi? Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Yuk Simak!

Kondisi Stunting di Sukabumi

1. Kondisi Stunting di Kota Sukabumi

Strategi Pemerintah Kota Sukabumi dalam upaya pencapaian zero new stunting 2023 telah dirapatkan dalam rapat pemangku kepentingan sejak Agustus lalu, Selasa (2/8/2022). Reni Rosyida Muthmainnah, Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi menyampaikan empat kelurahan di Kota Sukabumi yang memiliki angka prevalensi (penyebaran) stunting cukup tinggi yaitu Benteng, Nyomplong, Cikondang, dan Sukakarya.

Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab 2023 Dimulai 23 Januari Besok! Simak Jadwal Lengkapnya

19 Oktober 2022, Pertemuan kembali diadakan antara Walikota dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi terkait dengan upaya pencegahan stunting di Kota Sukabumi. Rita Fitrianingsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyatakan di Kota Sukabumi angka stunting didapatkan dari hasil Bulan Penimbangan Balita bulan Agustus 2022 yaitu 806 balita dari 20.017 balita yang diukur (4,03 persen).

Angka tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka stunting bulan Agustus 2021 yaitu 1.180 balita (5,9 persen). Penguatan Surveilans Gizi termasuk upaya pencegahan stunting yang perlu dioptimalkan.

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi juga menegaskan kolaborasi berbagai sektor bisa membantu menuntaskan masalah gizi buruk yang tersisa (1-2%). 

2. Kondisi Stunting di Kabupaten Sukabumi

Tak hanya wilayah Kota, akun instagram @sukabumikab pernah membagikan informasi bahwa Iyos Somantri selaku Wakil Bupati Sukabumi turut mengoptimalkan strategi mewujudkan stunting dengan kolaborasi lintas sektor.

Kabupaten Sukabumi memiliki beberapa inovasi dalam rangka pencapaian visi dan misi Kabupaten Sukabumi juga untuk mewujudkan Jabar Zero New Stunting.

Inovasi tersebut antara lain:

• GESIT SABUMI (Gerakan Sanitasi Total Sa-Sukabumi)
• Dokter Masuk Kampung
• Beras Nutrizink
• SUSPENSI (Suami-Suami Pendukung ASI)
• KUOTA SEGIGA (Ku Obati Stunting dengan Surveilans Sekolah Gizi Keluarga)
• Rumah TEMA dalam pengembangan anak usia dini

Diketahui, pada tahun 2020 prevalensi stunting Kabupaten Sukabumi sebesar 6,91%. Sedangkan, data Riskesdas 2018 menyebutkan prevalensi stunting Kabupaten Sukabumi berada di angka 41,35 persen. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan dari tahun 2018 ke 2020.

Stunting seperti diketahui, salah satunya dapat dicegah dengan konsumsi pangan bergizi, seperti beras yang mengandung Zinc tinggi. Hal ini sesuai dengan inovasi pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi tentang konsumsi beras zink.

Baca Juga: Kutek Hijau Rambut Pendek, Mayat Perempuan Tanpa Busana di Sungai Cipelang Sukabumi

Mengenal Beras Zinc, Produk Inovasi Sukabumi untuk Mencegah Stunting

Salah satu contoh beras zinc adalah Inpari IR Nutri Zinc. Beras Inpari IR Nutri Zinc berasal dari Padi Varietas Unggul Baru (VUB) yang termasuk umur genjah dengan umur tanaman ± 115 hari.

Bentuk tanaman ini tegak dengan tinggi tanaman hanya ± 95 cm. Daun bendera tegak, daun rimbun, relatif kecil panjang, dan malai tersembunyi di dalam daun sehingga relatif aman dari serangan burung. Bentuk gabahnya ramping berwarna kuning jerami, sedangkan beras berwarna putih.

Tingkat kerontokan dan kerebahan tanaman ini tergolong sedang. Jumlah anakan produktif sekitar 18 batang per rumpun, jumlah gabah isi per malai ± 96 butir dan bobot 1000 butir ± 24,60 gram. Rata rata hasil beras zinc ini cukup tinggi  yaitu 6,21 t/ha.

Potensi hasil panen beras zinc bisa mencapai 9,98 t/ha dan rendemen beras giling ± 67,40 %. Tekstur nasi pulen dan kadar amilosa 16,60 %.

Baca Juga: Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Cipelang Sukabumi, Ketua RW Sebut Ada Luka

Kandungan Zinc pada Beras Pencegah Stunting

Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah (pertama di Indonesia). Beras Zinc ini dilepas pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019.  Karena kandungan Zn yang tinggi,  Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya stunting. Rata-rata kandungan Zn Inpari IR Nutri Zinc yaitu 29,54 ppm dengan potensi kandungan 34,51 ppm.

Hasil Penelitian Tim Peneliti BBP2TP Balitbangtan Kementan, kerjasama Pemda Kabupaten Sukabumi (Puskesmas Kecamatan Bantargadung) menyebutkan bahwa pemberian asupan pangan berupa beras Nutri Zinc pada Ibu Hamil yang kekurangan Energi Kronis (BUMIL KEK) berpengaruh positif terhadap pencegahan stunting.

Potensi Distribusi Beras Zinc Pencegah Stunting

Pengembangan  Inpari IR Nutri Zinc telah masuk sebagai program prioritas nasional (Bappenas). Bahkan, target Pengembangan ke depan adalah seluruh wilayah dengan stunting tinggi pada agroekosistem padi sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi