Korban dan Ibu Trauma, Cerita Detik-detik Aksi Culik Anak di Bojonggenteng Sukabumi

Senin 23 Januari 2023, 09:47 WIB
(Foto Ilustrasi) Keluarga anak korban dugaan upaya penculikan di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, menceritakan detik-detik kejadian tersebut. | Foto: istock

(Foto Ilustrasi) Keluarga anak korban dugaan upaya penculikan di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, menceritakan detik-detik kejadian tersebut. | Foto: istock

SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga anak korban dugaan upaya penculikan di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, menceritakan detik-detik kejadian itu. Aksi ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Rabu, 18 Januari 2023.

Korban dugaan upaya penculikan ini adalah bocah laki-laki berinisial R (12 tahun). Dia anak ketiga dari tiga bersaudara dan saat ini duduk di bangku kelas VI Madrasah Ibtidaiah (MI). Dari informasi, R tidak masuk sekolah selama dua hari akibat trauma.

Kondisi tersebut membuat orang tua R dan masyarakat setempat resah. Mereka khawatir dugaan upaya penculikan dialami anak-anak yang lain.

Baca Juga: Heboh Culik Anak di Bojonggenteng Sukabumi, Cerita Versi Warga dan Polisi

Ayah korban, D (49 tahun), menyebut dugaan upaya penculikan dialami anaknya di rumah mereka. Saat itu R baru pulang sekolah dan masih memakai seragam. Situasi di rumah hanya ada R dan saudaranya yang usia tiga tahun sedang tidur di kamar.

"Saya kurang tahu. Tapi kata anak, sebelum kejadian, (R) sedang push up di teras, hanya sendirian, rebahan begitulah. Kemudian ada yang datang sebanyak tiga orang," kata D kepada sukabumiupdate.com, Minggu, 22 Januari 2023.

D mengatakan ketiga orang yang menghampiri anaknya itu adalah dua laki-laki dan satu perempuan. Kepada ayahnya, R mengaku kakinya ditarik satu orang laki-laki, sedangkan yang perempuan menarik tangannya. D menduga anaknya akan digotong.

Baca Juga: Hasil Visum Korban Penculikan Malika: Bibir Disentil, Pinggang Ditendang

Menurut D dari cerita anaknya, ketiga orang tersebut memakai masker. Korban melawan saat ditarik orang-orang tak dikenal itu dan berlari menemui ibunya yang sedang ada di penggilingan padi. Namun, ketiga orang itu mengikuti korban hingga terjadi saling kejar.

"Kalau memang orang iseng, masa sampai dikejar. Untung anak saya melawan. Saat pengejaran, anak saya melepas sabuk yang lagi digunakan dan melayangkan sabuk ke arah terduga pelaku sambil berteriak minta tolong," kata D.

Setelah itu, sambung D, warga berdatangan dan berusaha mengejar ketiga orang tersebut, tetapi tidak ada yang berhasil ditangkap. Para terduga pelaku melarikan diri.

"Entah pakai mobil atau motor, kendaraannya tidak terlihat. Warga kehilangan jejak ketika berusaha mengejar. Anak saya itu meghampiri ibunya yang sedang membeli beras dan mengajak ibunya pulang ke rumah bersama," ujarnya.

Ibu korban, I (45 tahun), membenarkan saat kejadian itu dia sedang di penggilingan padi untuk beli beras. Ketika tahu perisitwa yang dialami anaknya, I langsung membawa pulang R sambil mencari jejak pelaku. Saat itu R berlari dan langsung memeluk ibunya.

"Ketika itu anak saya langsung berlari dan memeluk saya, sambil memanggil "Ibu". Saya tanya ke anak, ada apa, karena jantung anak saat itu berdebar. Kemudian jawab anaknya, tadi ada yang nge-gusur sama tiga orang. Langsung saya bawa pulang sambil mencari orangnya, tapi sudah tidak ada," kata I.

Baca Juga: Penculik Bocah 6 Tahun Ditangkap, Ajak Korban Keliling Kumpulkan Barang Bekas

Menurut I, jarak dari rumahnya ke pengillingan padi sekitar 500 meter alias tidak terlalu jauh. "Jadi saya tinggalin anak tidak jauh dari rumah dan hanya untuk sebentar, biasanya juga aman, apalagi posisi anak ini ada di depan rumah," ujarnya.

Sejak kejadian itu, kata I, dia sulit tidur lantaran masih trauma dan khawatir anaknya mengalami hal serupa.

"Anak saya minta ditemani terus dan tidak mau keluar rumah. Bahkan dua hari sejak kejadian, tidak sekolah karena masih takut. Baru kemarin dia sekolah. Sekarang sih sudah mulai coba menghilangkan trauma. Semoga pelaku cepat terungkap," katanya.

Sebelumnya, kabar dugaan upaya penculikan tersebut beredar cepat dan liar melalui media sosial. Bahkan ada yang mengunggah cerita ini lengkap dengan foto-foto yang disebut para terduga pelaku. Namun kekinian diketahui potret tersebut hoaks.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).