SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kota Sukabumi terus berupaya meningkatkan pelayanan kelola bencana di wilayah, termasuk di dalamnya pemanfaatan sumber daya manusia dalam penguatan data dan informasi penanggulangan bencana. Salah satu yang dilakukan adalah memperkuat basis data bencana.
Hal itu dijelaskan Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami saat ditemui pada kegiatan Rakor Data dan Informasi Bencana beberapa waktu lalu di kantor BPBD Kota Sukabumi, dikutip dari laporan yang dimuat website resmi Pemerintah Kota Sukabumi, Sabtu (21/1/2023).
Dikatakannya, salah satu tujuan dan sasaran dari pelaksanaan Rakor Data dan Informasi Bencana adalah meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelolaan data dan informasi mulai data basis Prabencana, saat, dan pascabencana di wilayah kecamatan dan kelurahan. Dikatakan pula, rakor wilayah Penguatan Data dan Informasi Bencana ini dilaksanakan bersama 33 kelurahan dan 7 kecamatan.
Baca Juga: Hingga 2022, BPBD Sudah Bentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Sukabumi
Kehadiran pemerintah daerah, dalam hal ini BPBD Kota Sukabumi, di masyarakat sudah menjadi keharusan dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. Saat ini BPBD sudah menetapkan 17 kelurahan Tangguh Bencana dan di tahun 2022 juga telah melakukan pemasangan plang rambu peringatan dini bencana di sekitar 251 titik sebaran.
Menurut catatan data sektoral kebencanaan yang ditunjukkan aplikasi SiEdan, di Kota Sukabumi pada tahun 2022 tercatat 225 kejadian, mulai dari banjir, longsor, kebakaran, cuaca ekstrem, angin puting beliung hingga gempa bumi.
Dampak dari kejadian bencana selama tahun 2022 nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 12.6 miliar rupiah. Sementara luas area yang terdampak sekitar 7,924 hektare, serta 997 KK terdampak, di antaranya 48 orang mengungsi, korban meninggal 2 orang, luka ringan 8 orang, 933 unit bangunan rusak, dengan rincian 57 unit rusak berat, 223 unit rusak sedang, dan 653 unit rusak ringan.
Sumber: Website Resmi Pemkot Sukabumi
(Advertorial)