SUKABUMIUPDATE.com - Sejak beberapa hari terakhir, warga Bojongenteng Kabupaten Sukabumi Jawa Barat heboh dengan kasus culik anak. Berawal dari cerita seorang anak yang didatangi tiga orang tak dikenal dan penangkapan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) oleh warga.
Kabar culik anak ini beredar pada Rabu 18 Januari 2023 di Kampung Bojonggaling, RT 03/02, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Bahwa seorang anak nyaris dibawa kabur tiga pria yang diduga pelaku penculikan.
Warga setempat, Teja (34 tahun) menceritakan saat itu seorang anak berada di teras rumahnyanya. Tiba-tiba datang 3 orang tak dikenal menghampiri anak tersebut.
"Informasi ini dari korbannya langsung. Posisi anak lagi tiduran di depan teras, tapi tidak tertidur, biasa aja gitu rebahan, tiba-tiba salah satu, dari ketiga orang itu langsung menyentuh kaki anak itu," ujar Teja kepada sukabumiupdate.com, Jumat, Januari 2023.
Baca Juga: Cekik Korban Hingga Pingsan, Begal Motor di Sukabumi Ditangkap 2 Jam Usai Beraksi
Ketiga orang itu terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, usia dewasa bahkan salah satu dari terlihat agak tua, lanjut Teja. "Mereka memaksa korban untuk ikut."
"Karena takut anak itu menangis dan berteriak hingga membuat para pelaku ini kabur," jelas Teja.
Warga yang mendengar teriakan langsung mendatangi rumah korban. Warga disebutkan menemukan korban dalam kondisi ketakutan, namun tak sempat melihat para pelaku.
Baca Juga: Respons DPR Soal Menag Usulkan Biaya Haji Naik
"Posisi rumah anak dalam gang, Jadi warga nggak sempat lihat para pelaku. Nggak tahu juga mereka datang dan kabur pakai motor atau mobil," tegas Teja.
Kabar ini beredar cepat dan liar melalui media sosial. Bahkan ada yang memposting cerita ini lengkap dengan foto-foto yang disebut para pelaku penculikan. Kekinian diketahui potret buronan tersebut hoaks.
Kapolsek Bojonggenteng Polres Sukabumi, Iptu Subarjo, meminta warga tidak terpancing kabar dan isu yang belum jelas. Polsek sudah melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian, namun minim saksi, hanya ada cerita korban dari korban tentang para pelaku dan upaya penculikan.
Baca Juga: Pembunuhan Berantai, Wowon Dikenal Sebagai Ahli Pengobatan Alternatif
"Kasus diduga upaya penculikan masih dalam proses penyelidikan. Belum bisa dipastikan, karena hanya ada cerita korban yaitu anak itu. Tidak ada warga yang melihat pelaku," ungkap Iptu Subarjo kepada sukabumiupdate.com.
Polisi masih menelusuri jejak pelaku, salah satunya mencari kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi dan jalan raya yang mengarah ke rumah korban.
Kapolsek Bojonggenteng menambahkan bahwa pasca kabar culik anak beredar, polisi mengamankan seorang pria yang diduga ODGJ. "Tadi tidak ada hubungan sama isu culik anak, ODGJ itu diamankan warga kemudian diserahkan ke polsek, karena khawatir," ucap Iptu Subarjo.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berantai: Aki Wowon Punya 6 Istri, 3 Diantaranya Dibunuh
Saat ini ODGj tersebut sudah dijemput oleh keluarganya.
"Orang itu (ODGJ) dari Jakarta dan jadi santri di Sukabumi, tepatnya di Kampung Sindangsari, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Dia kabur karena tidak betah di pesantren. Mengalami depresi, kabur ke arah desa cibodas dan diamankan warga," bebernya.