SUKABUMIUPDATE.com - Lilin besar dan lampion mulai memenuhi Vihara Widhi Sakti Sukabumi. Tempat ibadah ini sejak dua pekan silam terus berbenah dan makin merah meronah, menyambut perayaan tahun Baru Imlek 2023, pada Minggu, 22 Januari.
Terlihat lebih semarak karena tahun ini pemerintah sudah mencabut kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Covid-19. Vihara tua bernilai sejarah yang berada di Jalan Pajagalan no.20, Nyomplong, Kecamatan Warudoyong akan kembali menjadi pusat perayaan imlek bagi warga Khonghucu di Sukabumi.
Humas Yayasan Vihara Widhi Sakti, Arieffin Natawidjaja menjelaskan persiapan sudah dilakukan sejak dua minggu lalu, oleh pengurus dan anggota jemaat vihara.
Baca Juga: Kepala BIN Bilang 2023 Tahun Gelap, Minta Seluruh Kepala Daerah Berhati-hati
“Seperti tahun lalu, kami bersama umat melakukan bersih-bersih lingkungan, altar, termasuk memperbaiki beberapa bagian bangunan yang rusak. Tidak dalam satu hari satu kegiatan full, tapi secara bertahap.” kata Arieffin kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 19 Januari 2023.
Selain membersihkan area vihara, hiasan dan pernak-pernik imlek juga mulai terpasang, kini Widhi Sakti dihiasi banyak lampion. Patung-patung dewa sudah dibersihkan dan lilin-lin besar disusun rapi bersamaan sejumlah pelita yang sudah dinyalakan.
Arieffin meyakini perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dirasa akan jauh lebih meriah dari sebelumnya. Ini karena situasi pandemi sudah selesai, tidak ada lagi pembatasan acara dan jumlah jemaat.
Baca Juga: Ramalan Hari Ini 20 Januari 2023: Shio Naga Kelahiran 2000 Coba Keluarkan Unek-Unek!
Kebijakan ini akan membuat jumlah pemudik imlek ke Sukabumi akan lebih banyak dari dua tahun sebelumnya. “”Yang akan merayakan imlek bersama sanak-saudaranya di Sukabumi akan lebih banyak,” tegasnya.
Vihara Widhi Sakti sendiri dapat menampung kurang-lebih seratus orang untuk acara kebaktian, dimana jemaat duduk dalam posisi bersila. Jika jumlah jemaat yang hadir melebihi kapasitas, akan diarahkan ke area belakang yang dapat menampung tiga ratus orang lebih.
“Pada malam jelang pergantian tahun, biasanya ada permainan barongsai di area dalam vihara. Memberikan penghormatan kepada tuan rumah kita Kongco Han Tan Kong dan juga untuk menghibur umat-umat yang hadir, termasuk jajaran pejabat muspida yang biasanya hadir,” beber Arieffin.
Baca Juga: Cuti Bersama Imlek 23 Januari 2023, Apakah Karyawan Swasta Libur?
Dalam kesempatan ini, Arieffin juga menegaskan perayaan Cap Go Meh, sebagai akhir rangkaian perayaan tahun baru Imlek 2023, tidak akan ada pawai di area luar Vihara. Ia belum mendapatkan izin untuk mengadakan acara barongsai di luar Vihara karena juga tidak memungkinkan atraksi di dalam area Vihara.
“Harapannya adalah, semoga masyarakat Kota Sukabumi, secara garis besarnya rakyat Indonesia dapat lebih maju, lebih mudah mencapai suatu kemakmuran baik secara individu maupun institusi, dan di tahun kelinci air ini juga kita harus bisa lebih banyak bersabar dan mengalah kepada berbagai permasalahan dalam kehidupan.” kata Arieffin.
Reporter: Saddam (Magang)