Tangkap! Warganet Soal Penembak Mati Julang Emas, Ikon Geopark Ciletuh Sukabumi

Kamis 19 Januari 2023, 18:59 WIB
Satu dari 4 burung julang emas yang dilepasliarkan di SM Cikepuh Geopark Ciletuh Sukabumi (Sumber: istimewa)

Satu dari 4 burung julang emas yang dilepasliarkan di SM Cikepuh Geopark Ciletuh Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Warganet satu suara soal penambakan burung langkah, satwa dilindungi si Julang Emas yang menjadi ikon Geopark Ciletuh Sukabumi. Mereka meminta pelaku perburuan dengan senjata api itu segera ditangkap, karena Julang Emas (Wreathed Hornbill) satwa yang dilindungi oleh UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE).

Seekor burung julang emas bernama Jim, ditemukan terluka di kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh, di Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Dua hari menjalani perawatan Jin mati dengan luka tempat, satu dari dada tembus ke sayap, dan satu proyektik bedil mimis (senapan angin) masih bersarang di tubuh burung jantan ini.

Perburuan satwa dilindungi ini dikecam, karena Jin dan 3 ekor Julang Emas lainnya sengaja dilepas liar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengembalikan salah satu ikon biodiversity kawasan Geopark Ciletuh yang saat ini statusnya masih diakui oleh Unesco.

Baca Juga: Faisal Anwar, Politisi PAN DPRD Kota Sukabumi yang di PAW Gegara Iuran Partai

“Jelas Jin ditembak,” ungkap pegiat konservasi dan satwa liar PPSC Sukabumi, Budi Harto kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/1/2023).

Menurut Budi aksi perburuan dan penembakan ini wajib dikecam, karena Julang Emas ini adalah salah satu satwa langka yang keberadaanya dilindungi oleh negara. Merujuk Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE), dimana ada hukuman untuk siapa pun yang menangkap, melukai, dan membunuh satwa dilindungi.

“Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta,” lanjut pria yang akrab disapa kingabee ini lebih jauh.

Baca Juga: Sakit Dada, Polisi Ungkap Kronologi Wafatnya Peserta Seleksi PPS Pemilu 2024 di Sukabumi

Budi menjelaskan sosialisasi soal Julang Emas ini sudah dilakukan kepada warga di sekitar SM Cikepuh, saat pelepasliarannya pada 24 November 2022. Pemerintah dan relawan pecinta satwa tak hanya menjabarkan aturan tapi juga mengajak warga terutama generasi muda untuk ikut menjaga keberadaan satwa-satwa ini.

“Saat itu dilepas 4 ekor, dua pasang julang emas , hasil sitaan BKSDA Bogor dari warga. Kini yang 3 tersisah sudah diamankan dipindahkan ke lokasi lebih dari dari kawasan SM Cikepuh,” bebernya.

Tak hanya Budi yang geram, warganet juga menyuarakan agar pelaku perburuan liar di kawasan lindung ditangkap. Khususnya penembak mati burung julang emas yang seharusnya bisa dikembangbiakan untuk menjadi ikon Geopark Ciletuh Sukabumi.

Baca Juga: Pedagang Warung Nasi di Sukabumi Hadapi Serbuan Paket Nasi Ayam Rp 10 Ribu

“baturmah burung langka di lestariken iye malah di tembak pelakuna kudu di tangkap segera,” tulis randi_azhar di kolom komentar akun instagram sukabumiupdate.

“Nu boga bedil mimis di perketat kudu puguh tujuana naon mun saukur ngarusak mh sita,” tulis jhango_unity.

“segera amankan,” tulis budi12san.

Baca Juga: Cuti Bersama Imlek 2023: Apakah 23 Januari Jadi Tanggal Merah? Simak Informasinya di Sini

“Disana masih terlalu bebas bagi para pemburu liar ini sangat bahaya, kalau di intrograsi alasannya nembak. Babi, padahal itu modus,” tulis edi.kurniawan.000.

“Larangan keras donk ke kawasan tersebut dilarang masuk merusak atau berburu kalo ketangkap patahkan senjata nya !!!!!!,” tulis indrakpn.

“😢😢😢 astaghfirullah. Ku kadedemes teuing eta nu sok nembakakn manuk th. Kacida. Hobi sih hobi. Tp anggo saalit polo na. Kudu apal mana manuk nu menang ditembak,mana nu heunteu,” tulis akun one_stop_bettafish.

Baca Juga: Mau Dibayar Dollar dan Kerja Online? Inilah 5 Situs Terbaik untuk Freelance Writer

“Gelooo nu nembakna... Sok atuh bergerak tewakan lah anu sok bebedil manuk teh....,” tulis pujianmoslem.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).