SUKABUMIUPDATE.com - Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan mendatangi RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, setelah mendapat kabar ada santri yang dirawat akibat kecelakaan tunggal. Santri dan pihak pondok pesantren kebingungan untuk membayar tagihan biaya perawatan selama di RSUD tersebut.
Dari informasi yang didapat AKP Ridwan Ishak dan Kanit Intelkam Polsek Cibadak AIPDA Dani K, dari korban. Peristiwa kecelakaan terjadi di jalan Pondok Tisuk Desa Balekambang, pada Selasa 17 Januari 2023.
Saat itu korban bernama Nuradi (22 tahun) mengendarai sepeda motor, hendak pulang ke rumahnya di Cibadak dari Sukabumi.
"Korban pulang kuliah dari Sukabumi, lewat jalan alternatif Nagrak, karena hendak pulang ke rumahnya di Cibadak,. Setibanya di jalan Pondok Tisuk, korban disalip motor lain dan kaget hingga kehilangan kendali dan terjatuh bersama sepeda motor," jelas Dani kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/1/2023).
Akibat kejadian ini korban kemudian dirawat intensif di RSUD Sekarwangi, luka cukup parah di bagian kepala dan telinga sebelah kiri. “Selama perawatan ditemani oleh Pimpinan Ponpes Ustad Khoirul Sidiq dan beberapa santri,” kata Dani.
Korban adalah santri Ponpes Ash-Shofa, di Kampung Ciputat, RT 03/03, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Dia mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di Sukabumi.
Baca Juga: 17 Masih Dirawat di RS, Kronologi Keracunan Massal Santriwati Ciambar Sukabumi
Saat kondisinya mulai membaik, korban dan pihak pesantren kebingungan saat melihat tagihan biaya perawatan, lanjut Dani. Biaya perawatan dua hari tersebut mencapai Rp 4 juta rupiah kurang lebih.
“Korban dan yang menemaninya selama di rumah sakit untuk keseharian sudah kesulitan. Intinya mereka tidak punya dana safety yang disimpan untuk kejadian seperti ini. Jadi bingung saat ditagih biaya pengobatan,” lanjut Dani.
Kabar ini kemudian didengar oleh jajaran Polsek Cibadak. “Kami tersentuh, ingin membantu," ungkap Dani,
Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak membenarkan hal itu. Kedatangan untuk membantu Nuradi, santri yang dirawat di RSUD Sekarwangi karena kecelakaan tunggal. "
“Kami datang untuk membantu, sebelumnya kami juga ingin mendengar langsung kronologi dan kesulitan yang dialami Nuradi dan pihak pondok pesantren. Alhamdulillah ada rezekinya, kita bisa bayar seluruh kebutuhan perawatan dan pengobatan, selama di rumah sakit ini," kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, Nuradi merupakan warga Kampung Nyalindung, RT 03/07, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Saat ini masih menempuh pendidikan di Ciemas, sebagai santri dan pengajar di Ponpes Ash-Shofa. Setiap akhir pekan ke Sukabumi untuk kuliah, atas beasiswa dari pondok pesantren.
“Semoga apa yang telah dilakukan bisa meringankan beban keluarga korban dan bisa bermanfaat, kemudian ini adalah bentuk tindakan dalam melanjutkan program Kapolres Sukabumi Akbp Maruly Pardede yakni “Aa Dede, sebagai bentuk rasa empati,” lanjut Kompol Ridwan.
Terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren Ash-Shofa, Khoirul Sidik mengucapkan rasa syukur dan terimakasih untuk jajaran Polsek Cibadak dan Polres Sukabumi, yang telah membantu Nuradi.
"Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak kapolsek dan jajarannya, melindungi juga memberikan keberkahan padanya, saya mengucapkan banyak terimakasih, kepada bapak Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan beserta jajarannya, semoga kebaikannya dibalas dan Allah SWT selalu melindunginya,” ungkapnya.