SUKABUMIUPDATE.com - Belasan siswa SDN Samelang, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan sempat tidak menerima rapor semester ganjil lantaran belum membayar iuran pembangunan gazebo panggung sekolah. Iuran ini merupakan hasil kesepakatan rapat sekolah dengan orang tua murid sembilan bulan lalu.
Kepala SDN Samelang Aipandi membantah dugaan penahanan rapor. Menurut dia, sekolah hanya meminta rapor diambil orang tua murid, khususnya bagi 18 siswa yang belum membayar iuran pembangunan gazebo yang berdiri di halaman sekolah. Maksud pengambilan rapor oleh orang tua supaya sekolah bisa bertanya soal kesulitan membayar iuran.
Aipandi mengatakan 18 siswa yang belum membayar iuran sebesar Rp 170 ribu itu berasal dari berbagai kelas. Adapun kesepakatan awal dalam rapat komite sekolah dengan orang tua murid, nominal iuran Rp 170 ribu harus lunas dalam tiga bulan. Namun hingga sembilan bulan yakni sampai saat ini, 18 siswa tersebut sama sekali belum membayarnya.
"Permasalahan ini sudah selesai (rapor sudah diberikan kepada siswa) dan panggung (gazebo) pun sudah selesai dibangun," kata Aipandi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/1/2023).
Baca Juga: Desember Musim Bagi Rapor, KPK: Hadiah untuk Guru Masuk Gratifikasi Terlarang
Komite SDN Samelang Amul Mulyana mengatakan keputusan pembayaran iuran harus selesai dalam tiga bulan sudah disepakati seluruh orang tua murid. Amul mengungkapkan ada juga kebijakan sekolah terkait iuran ini seperti siswa yatim piatu tidak dipungut iuran, siswa yang orang tuanya sakit juga tidak diminta membayar iuran pembangunan gazebo.
"Kami menahan rapor itu bukan tindakan sewenang-wenang dan arogan. Kami minta diambil oleh orang tua murid untuk komunikasi dengan mereka, minta dijelaskan sampai sembilan bulan tidak membayar itu alasannya apa. Kalau memang tidak mampu, kami tidak akan memaksa untuk membayar. Kan mereka sudah sepakat membayar," katanya.
"Sedangkan tekanan kami sudah punya utang ke toko bangunan, toko jaringan, kami punya beban. Bukan utang kami pribadi, awalnya juga musyawarah akan membangun pangung dengan catatan yang membayar itu orang tua murid. Ternyata masih ada yang belum bayar. Yang sudah bayar Rp 10 ribu pun rapor sudah diberikan ke siswanya," ujar Amul.
Baca Juga: Disdik Sukabumi Telusuri Foto Viral Anak Buta Gegara Kena Latto-latto
Kepala Dinas Pendidikan Mohammad Solihin mengatakan setelah menerima informasi ada beberapa siswa yang belum menerima rapor di SDN Samelang, pihaknya langsung menugaskan Kepala Bidang SD dan Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan segera menindaklajuti ke sekolah dan memastikan semua siswa telah menerima rapor.
"Laporan sementara hari ini rapor telah dibagikan dan kami pun sudah menerima klarifikasi dari Ketua Komite SDN Samelang," kata Solihin.