SUKABUMIUPDATE.com - Rusaknya Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Kampung Asgora, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan masayarakat. Pasalnya, di ruas tersebut menurut warga sudah ada 11 kejadian kecelakaan tunggal selama dua pekan terakhir.
Warga bernama Rahmat (33 tahun) mengatakan kerusakan jalan sudah terjadi sekitar sebulan dan diduga mengakibatkan 11 kecelakaan selama dua pekan terakhir dengan korban lebih dari 11 orang (ada yang berboncengan). Menurut dia, korban kecelakaan rata-rata melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi.
"Semua yang mengalami kecelakaan (pengendara sepeda motor) rata-rata dari arah Bogor menuju Sukabumi karena arus sebaliknya tidak mengalami kerusakan," kata Rahmat kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Ada Spanduk Ancaman Golput Gegara Jalan Rusak di Berekah Sukabumi, Ini Kata Kades
Rahmat menyebut setiap korban yang dia tanya, mengaku tidak melihat jalan tersebut mengalami rusak atau berlubang. Sebab, setelah melewati tikungan PT Tirtamas Lestari, mayoritas pengendara memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena langsung menemui jalan lurus yang panjang.
"Setelah melewati tikungan, langsung bertemu jalan lurus yang terlihat cukup panjang. Jadi kebanyakan pengendara langsung ngebut, tapi beberapa meter setelah melewati tikungan itu, langsung bertemu jalan berlubang. Panjang kerusakannya kurang lebih 7 meter dan kurang terlihat," ujar dia.
Terbaru, kata Rahmat, Minggu siang, 15 Januari 2023, pengendara sepeda motor Yamaha NMax nomor polisi B 3702 FHX mengalami kecelakaan tunggal di ruas tersebut. Korbannya dua orang yang diduga ayah dan anak. Proses terjadinya kecelakaan hampir serupa dengan kejadian sebelumnya.
"Kejadiannya hampir serupa dengan kejadian sebelumnya. Jadi saat ngebut, motor rem mendadak di jalan berlubang yang banyak kerikil sehingga kehilangan kendali dan terjatuh. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan lain di belakangnya," kata dia.
Baca Juga: Datang ke Cikembar Sukabumi, Wagub Jabar Bilang akan Bangun 3 Km Jalan Rusak
Rahmat sempat membantu mengevakuasi korban dan meminta pertolangan warga sekitar untuk membawa anak korban ke klinik. "Bapaknya luka pada bagian tangan, sedangkan anaknya cukup parah hingga dilarikan ke klinik terdekat dengan menghentikan angkot yang tengah melintas," ujarnya.
Rahmat menyatakan salah satu penyebab jalan rusak itu diduga karena di atasnya ada pohon sehingga meski sudah tidak hujan, air kerap turun ke permukaan jalan.
"Ditambah bulan kemarin, intensitas hujan cukup tinggi, kemudian setelah hujan reda, jalan bukannya kering, malahan sulit untuk kering karena atasnya ada pohon rindang dan banyak kendaraan besar melintas. Lambat laun jalan yang pernah ditambal itu rusak kembali," kata Rahmat.
Rahmat berarap masalah kerusakan jalan ini segera ditangani dan Jalan Nasional Sukabumi-Bogor tersebut cepat diperbaiki. "Khawatir memakan korban lagi, kasihan para pengguna jalan, terutama pengendara motor yang tengah melintas dari arah Bogor menuju Sukabumi," kata dia.