Akses Sukabumi-Palabuhanratu Terganggu, Hati-hati Jalan Tanjakan Baeud Amblas dan Retak

Jumat 13 Januari 2023, 23:32 WIB
Kondisi ruas jalan nasional Sukabumi-Palabuhanratu tepatnya di Tanjakan Baeud, Desa/Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, yang mengalami amblas dan retak. | Foto:  SU/Denis

Kondisi ruas jalan nasional Sukabumi-Palabuhanratu tepatnya di Tanjakan Baeud, Desa/Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, yang mengalami amblas dan retak. | Foto: SU/Denis

SUKABUMIUPDATE.com - Ruas jalan nasional Sukabumi-Palabuhanratu tepatnya di Tanjakan Baeud, Desa/Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, mengalami amblas dan retak. Keretakan pada bagian aspal ini selain membahayakan, juga membuat pengguna jalan jadi terganggu karena jalan hanya bisa dilewati 1 jalur saja.

Warga sekitar, Eli Keling (57 tahun) mengatakan, retaknya jalan di tanjakan yang cukup curam ini sudah seringkali terjadi, namun akibat intensitas hujan yang tinggi selama satu bulan terakhir ini, membuat retakan semakin memanjang. Ambles jalan kini sedalam 20 hingga 25 sentimeter.

"Dari dulu sudah pernah retak, kemudian ditambal (Kemen PU) karena memang retakannya tidak terlalu dalam, cuman memang patahan sekarang terlalu jauh (memanjang), semakin parah, sehingga tidak bisa dilewati (kendaraan) dari arah Warungkiara ke Palabuhanratu," ujar Keling kepada sukabumiupdate.com di lokasi, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga: 12 Juta Pekerja Terima Subsidi Upah di 2022, Apa Kabar BSU 2023?

Menurut Keling, kondisi retakan pada aspal jalan di tanjakan Baeud ini karena adanya pergerakan tanah. Kemudian guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ataupun kecelakaan fatal, ia berinisiatif mengajak warga sekitar memasang kerucut, tolo-tolo dan rambu lalu lintas seadanya sebagai tanda himbauan kepada para pengendara agar ekstra hati-hati. Warga juga kemudian berjaga di tanjakan tersebut sambil memberlakukan buka tutup.

"Sebenarnya retakan patahannya sudah nyambung ke sana (jalur Palabuhanratu-Sukabumi), namun masih bisa dipaksakan untuk dilalui walau jalannya bergelombang. Tapi kalau dari Sukabumi ke Palabuhanratu itu sama sekali tidak bisa dilalui. Kalau dipaksakan, kendaraan yang pendek akan bermasalah dengan kendaraannya, kalau motor juga akan jatuh karena seakan-akan terperosok," tuturnya.

"Sehingga antisipasi untuk hal yang tidak diinginkan, kami selaku warga di sini yang peka akan keselamatan pengguna jalan akhirnya kita pasang rambu-rambu seadanya. Supaya paling tidak ketika dia (pengguna jalan) akan melewati itu, dia sudah ngerem. Bahwa di depan itu ada retakan yang patah sekali, yang berbahaya sekali," tambahnya.

Baca Juga: 100 Saksi Diperiksa, Kejari Kembali Terima Uang Titipan Kasus SPK Bodong Dinkes Sukabumi

Keling yang merupakan salah satu pengurus Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Kabupaten Sukabumi ini kemudian mendorong pemerintah pusat khususnya Kementerian PU untuk segera memperbaiki jalan di tanjakan baeud tersebut. Karena selain membahayakan pengguna jalan khususnya roda dua, kondisi jalan yang amblas kemudian bergelombang di jalur yang masih aman dilalui berpotensi membuat kendaraan besar yang melintas alami patah as roda.

"Banyak yang dirugikan dengan kondisi jalan begini. Saya berharap kepada pemerintah apalagi kaitan jalan nasional tolong sesegara diperbaiki. Karena juga kita selaku warga paling terdekat dan yang tahu benar tentang kondisi jalan ini, sering banyak bermasalah dengan kondisi jalan yang labil begini yang retak begini," pungkas Keling.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa