Bakal Ada 54 Kincir Angin, Begini Kabar Proyek PLTB Ciemas Sukabumi

Kamis 12 Januari 2023, 13:54 WIB
Kondisi calon lokasi dibangunnya PLTB di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/1/2023). | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi calon lokasi dibangunnya PLTB di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/1/2023). | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi? Pemerintah setempat menyampaikan kabar terbaru proyek tersebut. Diketahui, September 2021, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi eksplorasi PLTB.

Camat Ciemas Iwan Muhdiawan mengatakan, sepengetahuannya hingga saat ini belum ada aktivitas apa pun dari pelaksana PLTB Ciemas yakni UPC Renewables lewat project company-nya PT UPC Sukabumi Bayu Energi. Iwan menyebut hanya baru ada pembebasan lahan untuk pembuatan jalan dan titik penempatan kincir angin.

"Baru pembebasan lahan untuk jalan dan titik penempatan kincir di tiga desa yakni Desa Girimukti, Ciemas, dan Mekarjaya, juga persiapan pembuatan dermaga di Pantai Cikeus Desa Girimukti," katanya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Kabar Terbaru Proyek Kincir Angin PLTB Ciemas Sukabumi, Utusan Jokowi Cek Lokasi

Iwan mengatakan PT UPC Sukabumi Bayu Energi sempat memberikan laporan bahwa pihaknya baru melakukan persiapan pembuatan dermaga dengan membatasi area pembuatan dermaga sekitar 3 hektare. Namun, Iwan mengaku belum kembali mengecek apakah saat ini pembuatan dermaga tersebut sudah dimulai atau belum.

"Pihak UPC (PT UPC Sukabumi Bayu Energi) memberi laporan Agustus 2022," ujar dia.

PLTB Ciemas direncanakan berdiri di atas lahan milik pibadi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kehutanan. Rencananya pembangunan PLTB Ciemas akan dimulai pada 2024 dengan lahan seluas kurang lebih 250 hektare yang tersebar di Desa Ciemas, Mandrajaya, Mekarjaya, dan Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Iwan mengatakan hingga kini belum ada kegiatan pembangunan apa pun baik di wilayah Desa Girimukti, Ciemas, maupun Mekarjaya. Selain lahan warga, saat ini pembebasan juga sudah dilakukan terhadap lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN Ciemas dan Perhutani. Menurutnya, bakal ada 54 kincir angin yang dibangun.

"Dari informasi itu ada sekitar 54 kincir, mulai dari Desa Girimukti, Desa Ciemas, dan Desa Mekarjaya. Setiap satu titik kincir angin membutuhkan lahan kurang lebih 2 hektare karena di situ dibangun kincir, akses jalan, dan fasilitas lainnya," katanya.

"Memang saat ini lahan HGU PTPN Ciemas ditanami jagung program pemerintah yang dikerjakan dengan Kostrad. Itu mungkin kerja sama atau komitmen yang di atas. Kalau jadi (PLTB Ciemas dibangun), dipastikan akan menambah kunjungan wisata ke Geopark Ciletuh," imbuh Iwan.

Baca Juga: PLTB Ciemas Sukabumi Bernilai Rp 3 Triliun, Wagub Jabar: Terbesar di Asia Tenggara

Sekretaris Desa Ciemas Anwar Yani berharap pembangunan PLTB Ciemas segera terealisasi lantaran sudah direncanakan sejak 2016. Anwar membenarkan jika sekarang masih tahap pembebasan lahan milik warga.

"Lahan milik warga bisa dihitung, paling sekitar dua orang. Kami berharap program tersebut bisa segera direalisasikan, selain bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, juga dampaknya bisa merekrut tenaga kerja lokal dalam pembangunan," katanya.

PLTB Ciemas dimulai sejak 2016 dan pada 2021 sedang menyelesaikan tahap pembukaan eksplorasi yang telah menghabiskan dana Rp 70 miliar. Total investasi PLTB Ciemas adalah Rp 3,3 triliun.

Memiliki turbin tipe EN145 3,3 MW dengan ketinggian hub 127 meter dan panjang baling-baling 72,5 meter, PLTB Ciemas dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 100-150 MW. PLTB Ciemas akan menjadi sumber energi terbarukan ramah lingkungan yang dimiliki Jawa Barat.

PLTB Ciemas dekat dengan Puncak Darma yang merupakan bagian kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp). Pemilihan lokasi ini melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Tenaga Nuklir Indonesia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life12 Januari 2025, 18:00 WIB

Risau dan Gelisah? Yuk, Baca Doa Penenang Hati dan Pikiran dari Nabi Muhammad SAW!

Ikhtiar dekat dengan Allah SWT, doa penenang hati dan pikiran dapat membantu agar diri merasa lebih tenang dan terkendali
Ilustrasi berdoa. | Risau dan Gelisah? Yuk, Baca Doa Penenang Hati dan Pikiran dari Nabi Muhammad SAW! (Sumber : Foto: Freepik.com)
Nasional12 Januari 2025, 17:35 WIB

Jika Sebagian Anggaran Dana Desa Dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis, Ini Dampaknya

Pengamat Ekonomi dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengkritisi rencana pemerintah untuk menyalurkan 20 persen dari total anggaran desa sebesar 71 triliun rupiah ke dalam program makan bergizi gratis (MBG).
Menu Makan Bergizi Gratis hari ke-5 di SDN Cipaku Sukabumi. Bihun jadi pengganti nasi.
Sukabumi12 Januari 2025, 17:18 WIB

Pelaku Masih 13 Tahun, Remaja Terlibat Pembacokan di Palabuhanratu Berhasil Diamankan

atreskrim Polres Sukabumi berhasil mengamankan pelaku pembacokan seorang remaja berinisial R (14) di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pelaku yang masih berusia 13 tahun tersebut ditangkap kurang dari lima jam setelah kejadian.
Pelaku pembacokan remaja di Palabuhanratu diamankan Polres Sukabumi |  Foto : Istimewa
Musik12 Januari 2025, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu The Second You Sleep Saybia, I Stay To Watch You Fade Away

Lagu The Second You Sleep kembali viral usai potongan liriknya dinyanyikan oleh Salma Salsabil Indonesia Idol.
Official Video Lagu The Second You Sleep Saybia. YouTube/@WarnerMusicDenmark
Life12 Januari 2025, 16:00 WIB

KA Pangrango, Kereta Api Sukabumi-Bogor yang Namanya Diambil dari Nama Gunung

Nama Kereta Api Sukabumi-Bogor ini, diambil dari nama Gunung Pangrango yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango atau TNGGP.
Stasiun Sukabumi. Sejarah KA Pangrango, Kereta Api Sukabumi-Bogor yang Namanya Diambil dari Nama Gunung (Sumber : sukabumiupdate/fitriansyah)
Food & Travel12 Januari 2025, 15:00 WIB

Kini Total 500 Seat, Cek Jadwal Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor Paledang

KA Pangrango beroperasi sebanyak tiga kali perjalanan per hari (pagi-siang-sore).
Stasiun Kereta Api Sukabumi | Foto: Dok. PT KAI
Kecantikan12 Januari 2025, 14:00 WIB

4 Perbedaan Bedak Two Way Cake dan Cushion, Mana yang Full Coverage?

Sudah tahu perbedaan bedak two way cake dan cushion untuk make up? Simak Disini!
Ilustrasi. Perbedaan Bedak Two Way Cake dan Cushion (Sumber : Pexels/Diana)
Inspirasi12 Januari 2025, 13:00 WIB

Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2024

Cek Kode P/L, Ini Pengumuman Hasil Integrasi SKD dan SKB CPNS Provinsi Jabar 2024.
Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2024. Foto: IG/@bkd.jabar
Sukabumi12 Januari 2025, 12:15 WIB

Cerita Dikejar Gangster, Kecelakaan 2 Pelajar Tewas 1 Lainnya Patah Kaki di Lingkar Selatan Sukabumi

Cerita stiker kesekretariatan wakil presiden RI yang ada di mobil yang terlibat kecelakaan dengan para korban dikejar gangster.
Lokasi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di jalan raya Lingkar Selatan Sukabumi (Sumber: su/awal)
Nasional12 Januari 2025, 12:00 WIB

RI 36 Viral, Ini Daftar 42 Pelat Nomor Mobil Dinas Pejabat di Indonesia

Hingga Minggu, 12 Januari 2025, kata kunci "RI 36" masih bertengger di jajaran trending X, usai insiden patwal yang menyeret nama Raffi Ahmad.
Viral di Media Sosial Seorang Patwal Menegur Pengendara Alphard yang Menghalangi MobiL Saat Kawal Berpelat R1 36. (Sumber : Screenshot Video X/@MafiaWasit)