SUKABUMIUPDATE.com - Ledakan rumah pembuat petasan di Kampung Lemburhuma, Kebonpedes Kabupaten Sukabumi pada Rabu pagi (11/1/2023) membuat seorang warga terluka. Korban masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit R Syamsudin SH (RS Bunut).
Korban luka adalah laki-laki usia 30 tahun berinisial H. Saat kejadian, ia tengah melakukan kegiatan di bangunan yang meledak dan kini rata dengan tanah.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Syamsudin, dr Supriyanto kepada awak media menjelaskan korban mengalami luka dan trauma di bagian kepala. Ada luka sobek dan trauma benturan di wajah sebelah kanan.
Baca Juga: Diduga Selongsong Petasan, Temuan Polisi di Lokasi Ledakan Kebonpedes Sukabumi
"Hasil analisa dan keterangan pihak keluarga, luka akibat terkena serpihan kaca,” ungkap Supriyanto.
Korban dalam keadaan sadar, lanjut Supriyanto. Akan menjalani rawat inap untuk penangan medis dari dokter spesialis bedah plastik.
"Tidak ada luka bakar hanya ada luka sobek akibat pecahan kaca.” beber Supriyanto.
Baca Juga: Ditemukan Petasan, Ledakan Hancurkan Gubuk di Kebonpedes Sukabumi
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin membenarkan adanya ledakan di Kampung Lemburhuma RT 02/12 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
"Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan gubuk bilik milik warga dalam keadaan sudah terbakar. Lokasinya di kawasan persawahan. Kita langsung TPTKP (tindakan pertama di tempat kejadian perkara) dengan memasang police line di sekitar lokasi," imbuh Zainal.
Lanjutnya, "Kami juga menemukan banyak selongsong petasan yang sudah diisi tanah cadas kering dan beberapa hal lainnya serta setengah karung tanah cadas kering di lokasi.”
Baca Juga: Profil Herlian Muchrim, Wakil Bupati Kaur yang Jadi Korban Ledakan Petasan
"Terkait hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, olah TKP dan mencari saksi maupun informasi dari warga sekitar," kata Zainal.
Zainal juga mengatakan telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas yang diakibatkan bahaya petasan, salah satunya mengimbau masyarakat, khususnya para perajin untuk tidak membuat, memperjualbelikan, bahkan membakar petasan.
Writer: Dion (Magang)