SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Kabupaten Sukabumi meninjau langsung dampak luapan Sungai Cicurug pada 2022 lalu yang mengakibatkan putusnya jembatan gantung Selaeurih dan jembatan gantung besi di Kampung Bolenglang, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud.
Kedua jembatan tersebut menjadi akses penghubung antar kampung di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Seksi Binwas Kecamatan Tegalbuleud Leni Nurliah menuturkan tim kaji teknis dari Dinas Perkim dan BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan kajian di Kampung Selaeurih dan Kampung Bolenglang. Sebab, di kampung tersebut ada dua jembatan gantung yang terputus dampak luapan Sungai Cicurug pada 24 September 2022.
"Mudah-mudahan kalau sudah ada tim kaji teknis, pembangunan jembatan bisa segera direalisasikan," kata Leni kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/1/2023).
Baca Juga: Putus Diterjang Luapan Sungai, 5 Jembatan di Nangela Sukabumi Belum Ada Penanganan
Tim kaji teknis itu juga sudah melakukan kajian di Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, terkait bencana tanah longsor dan banjir pada 4 Januari 2023.
Diketahui, di Kampung Cikaret RT 05/02 Desa Calingcing, akses warga di enam dusun terhambat akibat jalan desa amblas tergerus tanah longsor. Pada hari yang sama jembatan beton yang memiliki panjang delapan meter di Kampung Citatah juga putus akibat diterjang luapan banjir bandang Sungai Ciganggeung.
Akibatnya, akses warga Desa Calingcing dan Desa Tegalbuleud menjadi terhambat. "Jadi tim dari Dinas Perkim dan BPBD didampingi pemdes masing-masing serta dari Kecamatan Tegalbuleud, melakukan uji teknis di dua lokasi yakni Desa Calingcing dan Desa Nangela," ujar Leni.