SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah mengancam sarana pendidikan yakni SDN Cibadak di Kampung Cibadak RT 01/04 Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Situasi ini dijelaskan pihak sekolah dan mendapat respons Dinas Pendidikan.
"Kejadiannya sudah dua mingguan. Dampak pergerakan tanah tersebut pada ruang kelas 4, kelas 6, ruang kantor, gudang, dan toilet, mengalami retak dan miring," kata Kepala SDN Cibadak Isa Iskandar kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/1/2023).
Isa menyebut pergerakan tanah tersebut awalnya kecil lalu semakin meluas dan saat ini panjangnya sekitar 20 meter. Sementara lebar retakan pada bangunan sekolah kurang lebih 10 sentimeter. Menurut Isa, pergerakan tanah sudah terjadi sejak gempa Cianjur pada November 2022.
Baca Juga: KTP Cisitu Tinggal di Cimerang, Nasib Penyintas Pergerakan Tanah di Sukabumi Tak Jelas
Pergerakan tanah itu, kata Isa, semakin parah dan meluas akibat terus-menerus diguyur hujan. Akibatnya, kini kegiatan belajar dan mengajar di SDN Cibadak dilaksanakan di ruangan yang mengalami retakan lantaran tak ada ruangan lain yang bisa digunakan untuk belajar para siswa.
"Semuanya ada empat kelas dengan jumlah siswa semua dari kelas 1 hingga kelas 6, sebanyak 79 orang. Empat ruang kelas tersebut selama ini digabungkan antara kelas 1 dan kelas 2, kelas 3 dengan kelas 4, serta kelas 5 dengan kelas 6. Kami sudah laporan ke pengawas sekolah," ujar Isa.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Khusyairin mengatakan sudah berkomunikasi dengan kepala SDN Cibadak. Dia juga sudah menyampaikan ke Kepala Bidang SD dan Kepala Seksi Sarpras SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi agar membuat perencanaan perbaikan.
"Sudah saya sampaikan ke Kabid SD dan Kasi Sarpras SD untuk dibuat perencanaan. Dibuatkan dulu perencanaan untuk perbaikan," kata Khusyairin.