Pernah Lewat Sini? Jembatan Legend Penghubung Kota dan Kabupaten Sukabumi

Senin 09 Januari 2023, 12:11 WIB
Legeng, Rawayan Cirurug penghubung Nyalindung Kabupaten dan Baros Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

Legeng, Rawayan Cirurug penghubung Nyalindung Kabupaten dan Baros Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi sudah pernah lewat jembatan bambu yang satu ini belum? Legen dan unik karena rawayan ini adalah penghubung kota dan kabupaten Sukabumi Jawa Barat dari Baros menuju Nyalindung atau sebaliknya.

Membentang diatas sungai Cimandiri, rawatan bambu ini tak hanya penting bagi warga, tapi unik karena dirakit lengkap dengan atapnya. Jadi dipastikan saat melintas, warga tidak akan kehujanan.

Dengan panjang bentangan kurang 20-25 meter, jembatan ini bertumpu pada dua pohon besar di kedua ujungnya. Pohon kopo atau jambu kopo tua yang besar dan kuat.

Baca Juga: Jembatan Putus, Siswa Hingga Petani Desa Nangela Sukabumi Andalkan Rawayan

Warga setempat menyebutnya rawayan ciurug leuwi nanggung karena menjadi penghubung Kampung Ciurug Rw 09 Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, dan Kampung Cikeong, Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

Bukan hanya Kampung Ciurug, warga dari 3 kampung lainnya yang juga menggunakan jembatan ini sebagai akses utama menuju Baros, Kota Sukabumi, yaitu kampung Ciseupan, Suradita dan Ciawitali.

Kondisi rawayan Ciurug, penghubung Kabupaten dan Kota Sukabumi di Nyalindung - BarosKondisi rawayan Ciurug, penghubung Kabupaten dan Kota Sukabumi di Nyalindung - Baros

Saking vitalnya bagi warga, jembatan ini mendapatkan perhatian terutama untuk perawatannya. Terakhir direnovasi tahun 2000, rayawan ciurug saat ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, baik kota dan kabupaten maupun provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Rogoh Kantong Pribadi, Swadaya Perbaiki Rawayan Ambruk di Tegalbuleud Sukabumi

Kira-ada lebih dari 300 jiwa menggunakan rawayan ini sehari-hari. Itu hanya warga dari kampung setempat, belum yang lalu lalang untuk kebutuhan ekonomi dan lainnya.

“Warga kami saja lebih dari 150 jiwa. Jembatan ini khusus pejalan kaki dan motor,” ungkap Dadang Ketua RW 10 Kampung Ciurug Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, , Minggu 8 Januari 2023.

Dadang bercerita, pada tahun 2000 warga dari gotong royong merenovasi total jembatan tersebut. Sebelum memang sudah ada jembatan tapi rawan ambruk karena dimakan usia.

Baca Juga: Bergelantungan di Rawayan Miring, Aksi Nekat Warga di Tegalbuleud Sukabumi

“Waktu itu murni swadaya warga,” lanjut Dadang.

Kekinian, usia rawayan makin tua juga sering terjadi luapan sungai yang menggerus DAS (daerah aliran sungai) di sekitarnya. Warga mulai khawatir luapan sungai akan menghanyutkan jembatan bambu ini.

Menurut Dadang, ada rencana renovasi jembatan penghubung Cikeong dan Ciurug ini oleh pemerintah. "Kabarnya mau ada penggalian dan renovasi ulang jembatan ini oleh pemerintah kabupaten Sukabumi, dapat kabar dari desa," beber Dadang.

Writer: Asep Awaludin (Magang)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa