SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi sudah pernah lewat jembatan bambu yang satu ini belum? Legen dan unik karena rawayan ini adalah penghubung kota dan kabupaten Sukabumi Jawa Barat dari Baros menuju Nyalindung atau sebaliknya.
Membentang diatas sungai Cimandiri, rawatan bambu ini tak hanya penting bagi warga, tapi unik karena dirakit lengkap dengan atapnya. Jadi dipastikan saat melintas, warga tidak akan kehujanan.
Dengan panjang bentangan kurang 20-25 meter, jembatan ini bertumpu pada dua pohon besar di kedua ujungnya. Pohon kopo atau jambu kopo tua yang besar dan kuat.
Baca Juga: Jembatan Putus, Siswa Hingga Petani Desa Nangela Sukabumi Andalkan Rawayan
Warga setempat menyebutnya rawayan ciurug leuwi nanggung karena menjadi penghubung Kampung Ciurug Rw 09 Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, dan Kampung Cikeong, Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
Bukan hanya Kampung Ciurug, warga dari 3 kampung lainnya yang juga menggunakan jembatan ini sebagai akses utama menuju Baros, Kota Sukabumi, yaitu kampung Ciseupan, Suradita dan Ciawitali.
Saking vitalnya bagi warga, jembatan ini mendapatkan perhatian terutama untuk perawatannya. Terakhir direnovasi tahun 2000, rayawan ciurug saat ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, baik kota dan kabupaten maupun provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Rogoh Kantong Pribadi, Swadaya Perbaiki Rawayan Ambruk di Tegalbuleud Sukabumi
Kira-ada lebih dari 300 jiwa menggunakan rawayan ini sehari-hari. Itu hanya warga dari kampung setempat, belum yang lalu lalang untuk kebutuhan ekonomi dan lainnya.
“Warga kami saja lebih dari 150 jiwa. Jembatan ini khusus pejalan kaki dan motor,” ungkap Dadang Ketua RW 10 Kampung Ciurug Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, , Minggu 8 Januari 2023.
Dadang bercerita, pada tahun 2000 warga dari gotong royong merenovasi total jembatan tersebut. Sebelum memang sudah ada jembatan tapi rawan ambruk karena dimakan usia.
Baca Juga: Bergelantungan di Rawayan Miring, Aksi Nekat Warga di Tegalbuleud Sukabumi
“Waktu itu murni swadaya warga,” lanjut Dadang.
Kekinian, usia rawayan makin tua juga sering terjadi luapan sungai yang menggerus DAS (daerah aliran sungai) di sekitarnya. Warga mulai khawatir luapan sungai akan menghanyutkan jembatan bambu ini.
Menurut Dadang, ada rencana renovasi jembatan penghubung Cikeong dan Ciurug ini oleh pemerintah. "Kabarnya mau ada penggalian dan renovasi ulang jembatan ini oleh pemerintah kabupaten Sukabumi, dapat kabar dari desa," beber Dadang.
Writer: Asep Awaludin (Magang)