SUKABUMIUPDATE.com - Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri atau Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi tengah mengalami kebocoran pada dua titik di Kecamatan Palabuhanratu, Minggu (8/1/2023).
Humas Perumdam TJM cabang Palabuhanratu Gilang mengatakan, dua titik lokasi kebocoran pipa tersebut berada di jalan tanjakan asem dengan diameter pipa 12 inch dan di Gunung Butak dengan diameter pipa 16 inch.
"Kebocoran pipa di jalan tanjakan asem diketahui pukul 02.00 WIB dini hari sedangkan di gunung butak pada pukul 13.30 WIB siang. Kebocoran ini mengakibatkan distribusi air ke beberapa blok pelayanan Cabang Palabuhanratu menjadi terganggu," ujar Gilang kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Dalam 3 Tahun, DPRD Kabupaten Sukabumi Sahkan 24 Perda
Adapun blok yang terdampak karena kebocoran pipa ini diantaranya:
1. Jl. Siliwangi
2. Gg. Lumbung
3. Jamban
4. Cijambe
5. Kaum raya
6. Gg. Kenari
7. Panyairan Majlis
8. Patuguran
9. Cangehgar Barat
10. Jl. Pelita
11. Babakan Gumelar
12. Gg. Gumelar
13. Badak Putih Kutamekar
14. Gunung butak
15.Babadan
16. Sirna galih
17. Kidang kencana
18. Kp. Tangsi
19. Pangsor lio
20. Pasar baru
21. Pangsor kaler
22. Sirna sari
23. Citepus girang
24. Citepus hilir
25. Btn batu lawang Citepus
"Atas hal tersebut, manajemen Perumda AM TJM cabang Palabuhanratu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Palabuhanratu khususnya pelanggan yang terdampak. Untuk layanan informasi dan pengaduan bisa hubungi 0812-8220-0688," ujar Gilang.
Baca Juga: Kurang dari 1 Menit, Maling Gasak Motor Penghuni Kontrakan di Palabuhanratu Sukabumi
Sementara itu Kepala urusan teknik Perumdam TJM Cabang Palabuhanratu, Acu Mulyana mengatakan, penyebab kebocoran di tanjakan asem akibat pipa yang terjepit akar pohon, sedangkan di Gunung butak akibat tekanan arus balik saat melakukan penutupan distribusi air ke Tanjakan Asem.
"Direncanakan selesai (perbaikan) pada jam 21.00 WIB malam ini. Kemudian proses normalisasi diharapkan sampai jam 02.00 - 04.00 WIB Senin (9 Januari 2022) dini hari sampai distribusi air kembali normal sepenuhnya," ujarnya.