Gak Perlu Golput! Jalan Rusak di Berekah Sukabumi Bakal Dibeton Dinas PU

Jumat 06 Januari 2023, 18:57 WIB
Kondisi jalan Pakuwon-Kalapanunggal di Kampung Citangkil, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng yang rusak bakal dibeton Dinas PU. | Foto: Istimewa

Kondisi jalan Pakuwon-Kalapanunggal di Kampung Citangkil, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng yang rusak bakal dibeton Dinas PU. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum atau PU Kabupaten Sukabumi memastikan ruas jalan Pakuwon-Kalapanunggal di Kampung Citangkil, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng sudah masuk prioritas untuk diperbaiki pada tahun 2023 ini.

Sebelumnya beberapa hari yang lalu, warga sekitar dihebohkan dengan adanya spanduk ukuran sedang yang berisi ancaman golput apabila ruas jalan Kabupaten tersebut tak segera diperbaiki.

"Memang itu sudah setahun kebelakang kita dari pihak UPTD sudah diajukan (diperbaiki), hanya setahun kemarin terkendala covid 19. Tahun 2023 insyallah akan diperbaiki, mudah mudahan anggaran tahun ini segera keluar," ujar Kepala UPTD PU wilayah III Cicurug, Uus Iskandar kepada sukabumiupdate.com, Kamis 5 Januari 2023.

Baca Juga: WFH Untuk Atasi Kemacetan? Pengamat Transportasi: Bukanlah Sebuah Solusi

Uus mengaku tak mempermasalahkan spanduk tersebut. Ia anggap bentuk protes hal yang wajar, yang pasti pihaknya menegaskan Dinas PU tidak membiarkan begitu saja kondisi jalan tersebut, hanya saja memang dalam pengajuannya butuh proses dan perbaikannya tidak bisa sekaligus.

"Terkadang yang rusak sepanjang satu kilometer, diproses setengahnya dulu, apalagi Kabupaten Sukabumi ini cukup luas, ada 47 Kecamatan, dan beberapa ratus desa, jadi kita pasti perbaiki dan butuh proses," ungkapnya.

"Dengan keterbatasan anggaran, tidak mungkin bisa sekaligus, kita upayakan bertahap, bukan dari UPTD tapi dari dinas, jadi untuk tahun 2023 ada penanganan, karena sudah dianggarkan," tuturnya

Baca Juga: Resmi Bertugas Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Cetuskan Program AA DEDE, Apa Itu?

Lebih lanjut, Uus menyatakan telah meninjau ke lokasi tersebut. Jalan itu dipastikan akan di beton, karena jika dilokasi tersebut hanya di aspal, akan mudah rusak kembali.

"Jika hujan gede, kan air itu akan menggenangi jalan, sehinggal aspal itu diratakan oleh air, seperti pada tahun 2019 silam, pernah diperbaiki, namun pada tahun berikutnya sudah kembali rusak," lanjutnya.

"Mohon masyarakat bersabar, untuk menempuh perbaikan ada proses yang tengah berjalan, insyallah di tahun 2023 segera ditangani, karena sudah dianggarkan, nantinya ada pengaturan lalu lintas dari pihak pengembang, demi hasil yang maksimal, jalan yang nantinya dibeton ini memangkas waktu yang cukup lama," pungkasnya.

Baca Juga: Drh Slamet Kritisi Perpu Cipta Kerja Soal Kebijakan Impor Pangan


Sebelumnya diberitakan, spanduk berukuran tak terlalu besar membentang di pinggir jalan di Kampung Citangkil, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 30 Desember 2022. Spanduk ini berisi narasi ancaman golput lantaran jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Tulisan pada panduk berlatar belakang warna kuning tersebut menyebut jalan di wilayah itu sudah lima tahun tidak diperbaiki. Alhasil, narasi pada spanduk yang kekinian sudah tidak ada ini mengeklaim warga tiga kecamatan akan golput. Namun tak dijelaskan tiga kecamatan yang dimaksud mana saja.

Spanduk soal golput di Kampung Citangkil, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. | Foto: IstimewaSpanduk soal golput di Kampung Citangkil, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Dari informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, spanduk itu ternyata aksi protes terhadap jalan rusak di ruas Bojonggenteng-Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, agar segera diperbaiki. Tetapi, menurut Kepala Desa Berekah, Andriansyah, spanduk tersebut bukan berasal atau dipasang warganya.

"Kita bisa mengambil hikmah dari kejadian kemarin. Secara pribadi saya sangat tidak setuju dengan pamasangan banner (spanduk) itu. Tapi mudah-mudahan ini juga menjadi perhatian Dinas PU Bina Marga untuk segera memperbaiki ruas jalan Bojonggenteng-Kalapanunggal. Karena ruas tersebut merupakan ruas utama warga Kabandungan, Kalapanunggal, dan Bojonggenteng beraktivitas," kata Andriansyah, Sabtu (31/12/2022).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)