SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan data sistem Informasi Elektronik Data Bencana atau SiEdan, sebanyak 225 bencana alam terjadi di wilayah Kota Sukabumi sepanjang 2022 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat bencana alam tersebut rata-rata disebabkan oleh cuaca ekstrem dan masuk dalam kategori bencana hidrometeorologi.
“Kurang lebih 225 kejadian, didominasi oleh bencana Hidrometeorologi seperti longsor, cuaca ekstrem, banjir-banjir yang sifatnya lintasan atau limpahan,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Bahrami kepada sukabumiupdate.com Kamis (5/1/2023).
Zulkarnain mengatakan, kerugian akibat ratusan bencana ini ditaksir mencapai Rp 6,7 miliar. Adapun luas area yang terdampak mencapai 44,719 hektare. Selain itu BPBD mencatat ada 133 jiwa terdampak, dua orang meninggal dunia, delapan luka ringan dan 34 orang mengungsi.
Baca Juga: 6 SMA di Sukabumi Masuk Top 1000 LTMPT 2022, Cek Yuk! Siapa Tahu Sekolah Kamu
Bencana yang terjadi di Kota Sukabumi selama setahun kebelakang juga mengakibatkan 653 unit rumah rusak ringan, 223 unit rusak sedang dan 57 unit rumah rusak berat.
Menurut Zulkarnain, bulan Februari menjadi frekuensi tertinggi bencana yang dilaporkan masyarakat tepatnya ada 35 kasus. Kemudian disusul pada bulan Desember dan Oktober dengan kejadian sebanyak 34 dan 30 kasus.
“Siaga bencana tingkat Kota Sukabumi sudah lakukan dari bulan Oktober sampai dengan April 2023. Kita mengimbau kepada seluruh warga ketika cuaca ekstrem ini meningkatkan kewaspadaan diri,” imbuhnya.