SUKABUMIUPDATE.com - Sepasang anak baru gede atau ABG terpaksa gagal ulin atau main gara-gara sepeda motor Yamaha Vixion yang ditumpangi mereka terperosok ke saluran irigasi di Jalan Sinangsari, Kampung Sindangsari, RT 01/02, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (04/01/2023) pagi.
Warga setempat, Yadi (28 tahun) mengatakan, kejadian ini bermula saat kedua ABG tersebut mengikuti rombongan teman-teman sebayanya dari arah Bojonggenteng ke arah Desa Babakan Jaya, Parungkuda. Begitu setibanya di pertigaan Sindangsari atau lokasi kejadian, tepatnya setelah melewati turunan dan berbelok, korban kehilangan kendali, sehingga jatuh ke irigasi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Korban terjatuh setelah melewati turunan, kemudian gagal menikung, diduga korban tak menguasai jalan dan memacu sepeda motor dengan kecepatan cukup tinggi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Dibalik Aksi Nekat Perempuan di Sukabumi, Coba Tangkap Maling Hp dengan Tangan Kosong
Menurut Yadi, kedua korban yang merupakan laki laki (pengendara) dan perempuan (penumpang) mengikuti konvoi rombongannya untuk bermain ke Desa Babakan Jaya.
"Jadi mereka itu konvoi, kurang lebih ada lima motor, namun yang mengalami kecelakaan hanya satu motor, semuanya dari arah Bojonggenteng. Ketika saya tanya, mereka semua pelajar SMK (menyebutkan nama sekolah), namun tidak sempat tanya nama, hanya tanya dari mana mau kemana aja, jawabnya mau main sambil foto-foto ke Babakan Jaya," beber Yadi.
Akibat kejadian ini, lanjut dia, sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai kedua korban mengalami rusak sedang, sementara itu pengendara mengalami luka di kedua tangan dan kakinya, adapun penumpang mengalami luka ringan.
Baca Juga: Heboh, Perempuan Nekat Lompat ke Sungai dari Atas Jembatan 12 Meter di Cibadak Sukabumi
Yadi menjelaskan, pasca kejadian, ada ambulans dari Puskesmas Parungkuda tengah melintas, sehingga dihentikan oleh warga untuk dilakukan penanganan oleh tenaga medis, adapun motor korban berhasil dievakuasi oleh sejumlah warga.
"Sementara itu, perangkat Desa Langensari langsung menyediakan ambulans Desa, untuk membawa korban kecelakaan, namun tidak digunakan, karena tidak mengalami luka serius, pada akhirnya kedua korban dijemput oleh keluarganya menggunakan motor," pungkasnya.