SUKABUMIUPDATE.com - Air terjun atau curug dadakan di Jalan Nasional Sukabumi Cianjur kembali viral. Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi, Rabu (4/1/2023) membuat talang air (irigasi) yang melintas di atas jalan raya RA Kosasih, kawasan Ciaul luber hingga membuat bak air terjun, ‘Ciaul Waterfall’.
Jika fenomena ini muncul publik merespon dengan banyak istilah satire. Mulai dari Ciaul waterfall, curug ciaul, air terjun dadakan, curug superindo, waterboom ciaul baru dan masih banyak lagi.
Ini bukan yang pertama. Catatan redaksi sukabumiupdate.com pada Juni 2022 silam, ciaul waterfall juga viral.
Baca Juga: Pasang Saringan, DPUTR dan BPBD Tangani Air Tumpah ke Jalan di Ciaul Sukabumi
Saat itu sejumlah dinas dan instansi terkait di Kota Sukabumi langsung bergerakan. Ada Dinas PUPR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan dan lainnya.
Curug dadakan ini memang dikhawatirkan mengancam keselamatan pengguna jalan. Air yang turun dari talang irigasi cukup deras, hingga seringkali memicu kemacetan panjang karena kendaraan harus melintas satu persatu di jalan nasional.
Saat itu sampah menjadi pemicu luapan air dari talang. Keesokan harinya, petugas langsung membersihkan sampah dan memasang saringan sampah di bagian hulu talang irigasi.
Baca Juga: Curug Dadakan di Jalan RA Kosasih Kota Sukabumi Diperbaiki
Namun solusi ini tak berlangsung lama, karena curug ciaul kembali muncul saat hujan deras mengguyur Kota Sukabumi. Air dari dataran tinggi di Subangjaya dan daerah lereng Gunung Gede Pangrango lainnya luber, tak mampu ditampung oleh talang air tersebut.
Banyak warganet menyebut, fenomena ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Pami hujan ageung tos biasa ti jaman abdi SD taun 90an pasti ngaluber kajalan,” tulis akun ig athalla_sidqi di kolom komentar konten video yang ditayangkan sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Bak Air Terjun, Begini Penjelasan Soal Air Tumpah ke Jalan di Ciaul Sukabumi
“eta masih keneh aya talang cai anu ti sawah luhuren puskesmas .kapungkurmah eta teh pengilingan padi .payunen sma.N 3 .taun 1980 han .abi sma,” tulis akun bob.ytea.
Warganet berharap kejadiannya tak terus terulang, karena membahayakan pengguna jalan.
“kitu keneh etateh? nagadagoan aya korban lin?,” tulis akun oktavvianaaa96.
“kebayang kalo ada batu jatoh... 😢,” tulis aniwelyanaarfah.