SUKABUMIUPDATE.com - Rumah panggung milik warga Kampung Cijoho RT 02/03 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, bernama Ucid (42 tahun), kondisinya mengkhawatirkan. Bangunan seluas 9x6 meter yang sudah lapuk dan posisinya miring ini dihuni Ucid bersama istri dan tiga anaknya.
Ketiga anak Ucid adalah laki laki (14 tahun) tamat SD, perempuan (10 tahun) masih SD, dan laki laki (2 tahun). Selama ini Ucid memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan mengandalkan hasil tangkapan ikan di Muara Cikodehel Pantai Ujunggenteng menggunakan jaring sisi atau warga setempat menyebutnya jaring ngoyod.
Reporter sukabumiupdate.com pada Senin (2/1/2023) mengunjungi rumah Ucid. Tampak kondisi rumah panggung dengan material sudah lapuk ini bocor pada bagian atap. Posisi bangunan rumahnya pun miring ke belakang. Rumah Ucid ini memiliki dua kamar, ruangan tengah, dan dapur yang letaknya ada di luar rumah.
"Kalau datang hujan angin, terpaksa mengungsi di teras rumah saudara, terbuat dari bambu," kata istri Ucid, Nunung (47 tahun).
Baca Juga: Huni Rutilahu, Lansia di Purabaya Sukabumi Cemas Rumah Roboh saat Hujan
Nunung mengatakan rumahnya sudah beridiri hampir 20 tahun dan telah beberapa kali diperbaiki. Namun untuk saat ini keluarga Ucid dan Nunung belum bisa merehabilitasi lagi rumahnya lantaran bahan yang terbuat dari kayu, bambu, dan bilik, sudah lapuk. Bahkan bilik samping kiri rumah ditambal plastik bekas kantong ikan.
"Kayu dan bambu di bagian atap sudah lapuk, bahkan bilik di bagian samping kiri sudah ditutup sama bekas kantong," ujarnya.
Sebenarnya, Nunung dan Ucid bukan tak mau kembali memperbaiki rumahnya dengan mengganti material yang sudah lapuk. Tetapi, kondisi ekonomi yang terbilang pas-pasan dan pendapatan tak menentu dari hasil tangkapan ikan setiap hari Ucid di muara atau laut Ujunggenteng, membuat keluarga ini tidak punya banyak pilihan.
"Suami tiap hari ke laut, menangkap ikan di pinggir pantai, penghasilan tidak menentu. Kalau lagi banyak ikan bisa mendapatkan Rp 300 ribu atau Rp 200 ribu. Tapi kalau sepi tidak dapat apa-apa," kata Nunung. "Kalau dari pemerintah, alhamdulillah dapat bantuan BPNT dari 2018. Tanggungan yang sekolah masih ada kelas 5 di sekolah dasar, kalau kakaknya hanya sampai SD karena kendala biaya," imbuh dia.
Baca Juga: Bilik Bolong dan Lapuk, Rumah Warga Sagaranten Sukabumi Butuh perhatian
Kepala Desa Cikangkung Ruli Budiana mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi rumah Ucid. Ruli membenarkan kondisi rumah itu sudah tidak layak huni dan pemerintah desa sudah memasukkan dalam program Rutilahu. "Insyaallah tahun sekarang 2023, melalui program Rutilahu akan ditangani," katanya.
"Hampir puluhan rumah di wilayah Desa Cikangkung kondisinya tidak layak huni, makanya kami juga meminta bantuan dan perhatian kepada Pemkab Sukabumi, Pemprov Jawa Barat, dan pemerintah pusat untuk penanganan Rutilahu agar diperhatikan kuotanya," tambah Ruli.