Celoteh Warga Sukabumi yang Cari Uang dari Kemacetan, Saat Tol Bocimi Seksi 2 Fungsional

Minggu 01 Januari 2023, 20:40 WIB
Pedagang asongan menjajakan makanan dan minuman ringan di kemacetan jalur utara Sukabumi, Sundawenang Parungkuda, Minggu (1/1/2023) (Sumber: istimewa)

Pedagang asongan menjajakan makanan dan minuman ringan di kemacetan jalur utara Sukabumi, Sundawenang Parungkuda, Minggu (1/1/2023) (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan tol bocimi mulai berdampak pada warga yang selama ini cari uang dari kemacetan jalur utara Sukabumi. Saat tol bocimi seksi 2 fungsional, macet rutin Cicurug - Parungkuda saat libur nataru 2023, hampir tak terjadi sehingga pendapatan mereka turun drastis.

Pedagang asongan pinggir jalan yang biasa mangkal sepanjang jalan nasional dari Benda Cicurug hingga Parungkuda mulai was-was dan merasakan dampak dari keberadaan tol bocimi, khususnya seksi 2 (Cigombong Cibadak).

Libur panjang nataru yang biasa jadi momen pedagang makanan dan minuman ringan ini meraup rupiah, nyaris tak terjadi di penghujung 2022. Tol Bocimi seksi 2 yang difungsikan sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, membuat jalanan yang biasanya macet, menjadi padat merayap bahkan relatif lancar.

Baca Juga: Hindari Macet Saat Libur Nataru, Wisatawan Bisa Pantau CCTV Tol Secara Online

Pedagang Tahu Asongan, Cepi (40 tahun) yang biasa standbye di jalur Parungkuda Kabupaten Sukabumi mengungkapkan hal ini. Penghasilannya menurun drastis pada libur nataru tahun ini.

"Ini pengaruh dari dibukanya Tol Bocimi Seksi 2. Yang biasanya orang Jakarta yang mau liburan ke laut dan sukabumi lewat kesini, sekarang lewat tol keluar di Sundawenang," kata Cepi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (01/01/2023).

Sebagai informasi, sejak 23 hingga 31 Desember 2023, tol bocimi seksi 2 dibuka khusus dari arah Bogor (Cigombong) ke Cibadak. Dari tanggal 1 hingga 2 januari 2023, khusus arus balik dari Sukabumi menuju Bogor.

Baca Juga: Bongkar Pasar di Terminal, Upaya Urai Kemacetan di Cibadak Sukabumi

"Sampai tahun baru dapet 20 ribu aja susah. Tahun sebelumnya sehari saya bisa kantongi 100 ribu lebih," ucap Cepi kepada sukabumiupdate.com, Minggu (1/1/2022).

Bapak tiga anak ini masih menyimpan asa, di sisa masa libur nataru. Karena mulai tanggal 3 Januari 2023 tol bocimi seksi 2 ditutup untuk fungsional karena memang pengerjaannya belum selesai.

"Mudah-mudahan dari tanggal 3 Januari sampai habis masa libur sekolah, jalanan ini ramai lagi dan dagangan saya laris, amin," tegasnya.

Baca Juga: Macet di Cibadak, Ini Skema Lalu Lintas Sukabumi-Bogor Usai Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka

Senada dengan Cepi, penjual kopi keliling Isal (30 tahun) di sekitar pasar Parungkuda, juga menuturkan penurunan pendapatan. 2 hari setelah Tol Bocimi Seksi 2 fungsional, dagangannya nyaris tak laku.

"Saya memang biasa berjualan di sekitaran Sundawenang, sudah sejak lama, tapi kurang lebih seminggu ini sepi. Biasanya malam tahun baru itu puncaknya, macet sejak sore hari. Tahun ini lancar nggak ada macet sama sekali, kami nggak bisa dagang ke pengendara mobil yang antri," beber Isal.

"Dari rumah saya dagang penuh semangat, ternyata hasilnya gak sesuai harapan. Selain tol, mungkin karena ada himbauan kepada warga, agar malam tahun baru di rumah," sambung bapak 2 anak ini lebih jauh.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka, DPRD Sukabumi: Antisipasi Macet di Parungkuda dan Cibadak

Selama tol Bocimi Seksi 2 dibuka fungsional, ia hanya dapat uang paling besar Rp 30 ribu per hari.

"Biasanya bisa lebih 70 ribu rupiah, apalagi tahun baru," lanjut isal.

Minggu siang ini Cepi dan Isal sedikit tersenyum, karena kepadatan kendaraan di jalan nasional Sukabumi Bogor di wilayah Parungkuda mulai terjadi. Antrian kendaraan terlihat mengular panjang di Sundawenang, khususnya kendaraan dari arah Cicurug menuju Cibadak dan Sukabumi.

Baca Juga: Setelah Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka, Inilah 6 Titik Rawan Kemacetan Sukabumi

"Doa saya walaupun tol dibuka, dagangan tetap laris, demi kebutuhan keluarga," pungkasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)