SUKABUMIUPDATE.com - Hujan disertai angin kencang melanda kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) di Kabupaten Sukabumi menjelang malam tahun baru 2023. Cuaca ektrem ini mengakibatkan pohon tumbang hingga menutup Jalan Raya Sukawayana di Kampung Karangnaya, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu siang (31/12/2022).
Pohon tumbang tersebut terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden ini, namun pohon sempat menutup setengah bahu jalan dan arus lalu lintas tersendat. "Gak ada yang tertimpa. Tadi saat pohon itu tumbang, tepat pemotornya lewat. Awalnya ada suara kayak retakan kayu, angin juga kencang, lalu pohon tumbang ke jalan," ujar warga sekitar, Ajo (60 tahun).
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikakak Agus Mahardika menambahkan pohon tumbang terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang. "Alhamdulillah tidak ada korban, cuma pohon menutup setengah badan jalan. Saat ini masih dalam proses evakuasi," katanya.
Baca Juga: Sempat Tutup Jalan, Pohon Tumbang di Kadudampit Sukabumi Robohkan Tiang Listrik
Hingga berita ini tayang, evakuasi pohon tumbang oleh tim gabungan yang terdiri dari anggota polisi yang bertugas di pos pengamanan Cisolok, TNI, P2BK, dan masyarakat masih berlangsung. Sementara hujan terus mengguyur di seputar pohon tumbang.
Di tempat lain, beredar video berdurasi sembilan detik yang menampilkan cuplikan angin kencang terjadi di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, yang mengakibatkan acara Geopark Ciletuh Spektakuler berhenti. "Hujan angin, acara terhenti, sound system jebol, panggung rusak," tulis caption dalam video yang viral di grup wartawan Sukabumi tersebut.
Baca Juga: Hujan Angin Picu Pohon Aren Tumbang Timpa Rumah di Purabaya Sukabumi
Warga di sekitar Pantai Palangpang, Anugerah (25 tahun), mengabarkan hingga pukul 13.24 WIB, kondisi angin di lokasi acara masih terasa kencang, namun tak sekencang embusan angin yang pertama.
“Ketebalan angin pertama menyebabkan robohnya beberapa stan UMKM yang berada di area Palangpang. Bahkan panggung acara spektakuler Geopark diturunkan setengah tiang. Adapun baliho atau layar hiasan panggung beterbangan cukup dahsyat sehingga robek. Selain itu juga bangku-bangku plastik berserakan,” ujarnya. “Sebagian pengunjung di area lokasi sudah berpulang. Hanya beberapa orang yang berkepentingan saja,” imbuh Anugerah.