Rusunawa ASN di Palabuhanratu Sukabumi Jadi Opsi Huntara Penyintas Pergerakan Tanah

Jumat 30 Desember 2022, 15:11 WIB
Rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk akibat pergerakan tanah, Kamis, 29 Desember 2022. | Foto: Istimewa

Rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang ambruk akibat pergerakan tanah, Kamis, 29 Desember 2022. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah setahun lebih menunggu relokasi, akhirnya kabar baik datang bagi para penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pemerintah daerah mengupayakan adanya tempat hunian sementara (Huntara) bagi mereka.

Lokasi Huntara tersebut direncanakan di Rusunawa ASN yang berada di Kampung Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu. Ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman usai meninjau lokasi bencana bersama BPBD dan pemerintah kecamatan setempat pada Kamis, 29 Desember 2022.

"Kali ini kita didampingi Pak Kalak, Pak Camat, kita bicarakan dengan Pak Kades dan tokoh masyarakat. Kita membicarakan persiapan untuk pelaksanaannya (relokasi),” ujar Ade kepada awak media di lokasi.

Baca Juga: Data Sementara: Pergerakan Tanah Terjang 4 Desa di Sukabumi, 49 Jiwa Mengungsi

Ade memastikan Pemkab Sukabumi memberikan perhatian khusus untuk para penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung. Oleh karena itu, kata dia, dalam waktu dekat Pemkab Sukabumi akan segera memperpanjang masa transisi darurat bencana di lokasi tersebut serta akan mengirim surat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkaitan izin penggunaan Rusunawa ASN sebagai Huntara.

Menurut Ade, rencana relokasi sementara ini tak bisa dikebut. Pasalnya, izin penggunaan Rusunawa ASN masih kewenangan pemerintah provinsi kemudian juga perlu adanya kesiapan dari para penyintas bencana sendiri.

"Kita juga harus memperhitungkan warga yang masih ingin tinggal di sini (lokasi bencana), karena kan sudah kebiasaan di sini, mata pencaharian di sini, anak sekolah di sini. Kalau pindah ke sana (Rusunawa) kan ada pembiayaan lagi,” ujarnya.

Sementara Camat Palabuhanratu Ali Iskandar menjelaskan dalam penetapan kembali masa transisi darurat bencana ke pemulihan di Kampung Nyalindung, pemerintah daerah akan kembali membangun posko.

“Selain itu mengevakuasi bangunan runtuh yang berbahaya, waspada bencana susulan dan validasi data bencana. Yang pasti pemda prihatin serta pasti memberikan perhatian dengan bekerja penuh agar bencana cepat tertangani,” kata Ali.

Baca Juga: 20 Rumah Roboh dan Jalan Anjlok, Update Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi

Ali juga menyebut pemkab Sukabumi telah mempertimbangkan usulannya yakni untuk sementara waktu menempatkan 16 kepala keluarga (KK) penyintas bencana pergerakan tanah ke Rusunawa ASN. “Dalam silaturahmi tadi juga, kita menjelaskan tahapan relokasi ke hunian tetap (Huntap) di lahan PTPN, mulai site plan, DPPT, dan kesesuaian ruang yang sudah tuntas,” tuturnya.

Menurut Ali, rencana relokasi untuk penyintas bencana ke lahan PTPN VIII tinggal persoalan penetapan lokasi serta perjanjian kerja sama untuk selanjutnya dilakukan pembangunan Huntap. “Juga muncul usulan dari sebagian warga yang mampu, bila lahan Huntap sudah clear, dapat diizinkan membangun mandiri sesuai luasan,” tuturnya.

Terkait data sementara dampak pergerakan tanah yang terjadi selama dua hari terakhir di Kampung Nyalindung, Ali mencatat sebanyak 20 rumah rusak dan ambruk akibat peristiwa tersebut. “Alhamdulillah tak ada korban jiwa maupun luka, namun 8 KK harus mengungsi, kemudian jaringan air dan listrik terganggu serta jalan nasional anjlok,” tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)