Angan Bung Karno di Sukabumi: Sulap Palabuhanratu Jadi Las Vegas Indonesia

Jumat 30 Desember 2022, 11:25 WIB
Samudera Beach Hotel di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: hig.id/grandinnasamudrabeach

Samudera Beach Hotel di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: hig.id/grandinnasamudrabeach

SUKABUMIUPDATE.com - Palabuhanratu di selatan Sukabumi menjadi area di sekitar teluk yang mengalami pasang surut pertumbuhan sejak masa kolonial. Area ini pada awalnya adalah pantai yang sepi dengan penduduk yang tergolong miskin. Baru pada 1858 dan 1859, secara bertahap Palabuhanratu dibuka untuk perdagangan internasional sehingga pertumbuhan ekonomi cukup ramai. Ini dikatakan pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah.

Berdasarkan catatan sejarah yang dimilikinya, Irman mengatakan salah satu faktor pendukung perkembangan ekonomi di Palabuhanratu pada masa itu adalah keberadaan jalan gula yaitu jalur pengiriman komoditas dari Jampang, termasuk komoditas gula, yang dibawa masyarakat ke Palabuhanratu untuk kemudian dikirim melalui kapal ke banyak daerah. Mirip jalan sutra sebagai jalur perdagangan internasional beragam komoditas di Asia pada masanya.

Maka tak heran, pada 1862 Palabuhanratu dinobatkan sebagai Kota Pantai melalui Staatsblad Nomor 33/1862 dengan ciri gedung-gedung kantor urusan perdagangan dan keuangan serta gudang-gudang milik pemerintah dan swasta. Staatsblad (Het Staatsblad van Nederlandsch-Indie atau disebut Het Staatsblad van Indonesie) merupakan lembaran kertas yang berisi aneka peraturan resmi dari pemerintah yang mempunyai tahun penerbitan dan nomor urut.

"Namun seiring perkembangan pembangunan kereta api di pulau Jawa, aktivitas di Palabuhanratu dihentikan beriringan dengan penutupan teluk Palabuhanratu untuk perdagangan internasional pada 1875. Arus pengiriman komoditas pun mulai menggunakan jalur darat seiring dibangunnya jalan kereta api ke Sukabumi sejak 1882," kata Irman yang juga penulis buku Soekaboemi the Untold Story kepada sukabumiupdate.com pada Jumat, 30 Desember 2022.

Baca Juga: Menyingkap Laut Sukabumi: Jalur Narkoba Internasional hingga Ancaman Megathrust

Atas kondisi tersebut, pertumbuhan ekonomi menurun drastis sehingga menimbulkan gagasan dari warga Belanda bernama RA Eekhout yang bekerja sama dengan keluarga Gentis dan membuat Kota Resort Internasional Bernama Gentisville pada 1902. Setahun sebelumnya, Eekhout sudah berhasil mendorong pembukaan pelabuhan untuk kapal Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Ini merupakan bagian dari rencana pengembangan Kota Resort.

Selain keindahan pantai dan air panasnya, Gentisville menawarkan hotel mewah, perumahan mewah, kendaraan, termasuk hiburan. Namun Proyek ini gagal akibat kebakaran dan kasus perampokan di Batavia yang dilakukan keluarga Gentis. Sejak itu Palabuhanratu kembali sepi. Eeekhout masih berupaya mengangkat perekonomian Palabuhanratu dengan rencana pembangunan jalur kereta api Cibadak-Palabuhanratu, bahkan berlanjut hingga Ciletuh, Agrabinta, hingga ke Bandung.

"Namun, upaya itu juga buntu hingga Jepang masuk ke Palabuhanratu," kata Irman yang kini sebagai Ketua Yayasan Dapuran Kipahare.

Pascakemerdekaan, Palabuhanratu hanya menjadi lokasi wisata yang terbilang sulit karena jalan kurang layak. Tetapi, satu tokoh yang tertarik dengan Palabuhanratu saat itu adalah presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno atau Bung karno.

Konon, Bung Karno mempunyai hubungan mistis dengan Palabuhanratu maupun simbolnya seperti Nyi Roro Kidul. Sebab seringnya mengunjungi Palabuhanratu, terutama dengan salah satu istrinya yaitu Siti Suhartini atau Hartini, Bung Karno memahami betul persoalan ekonomi di Palabuhanratu.

ung Karno dan Hartini saat berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Koleksi Sejarah IndoBung Karno dan Hartini saat berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Koleksi Sejarah Indo

Irman menyebut sering kali pada sore hari Bung Karno melihat nelayan beraktivitas melaut dan menjadi bahan perenungan bagaimana mengangkat perekonomian kembali wilayah ini.

Bung Karno kemudian memutuskan membangun sebuah hotel modern dan megah pada masanya dengan menggunakan pampasan perang dari Jepang. Agaknya Bung karno terinspirasi dengan perkembangan kota-kota dunia yang mengombinasikan pariwisata dan judi seperti Las Vegas di Amerika Serikat.

Baca Juga: Menanti Tol Palabuhanratu, Jejak Sejarah Infrastruktur Selatan Sukabumi dari Abad 17

Kota Judi berjuluk "Sin City" itu tengah mengalami perkembangan besar pada dekade 1950-1960-an dan mendapat pendapatan yang fantastis dari kasino-kasinonya. Pariwisata dan judi seolah menjadi bensin pertumbuhan ekonomi. Hal yang sama terjadi pada Macau dan Singapura pascakeruntuhan Bung karno.

Pada 1962 pembangunan hotel dimulai di Palabuhanratu. Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 60 hektare termasuk lahan pembuatan lapangan golf seluas 34,5 hektare. Tinggi bangunannya 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter, dan letak bangunannya memanjang dari timur ke barat bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia.

Prediksi Bung karno, hotel ini akan banyak dikunjungi pengunjung dari luar Sukabumi. Bung Karno juga menyiapkan landasan helikopter untuk mengatasi persoalan akses jalan darat yang sulit.

Target keberadaan hotel itu adalah orang-orang kaya supaya menghabiskan uangnya di Palabuhanratu. Untuk memancingnya tidak tanggung-tanggung, Bung Karno menyiapkan ruangan seluas 20x8 meter di lantai delapan hotel sebagai ruang kasino yang disebut Domino Room, nama salah satu permainan yang disukai Bung Karno. Dia juga berencana membuat pelabuhan untuk kapal pesiar yang membawa tamu dari luar negeri ke tempat tersebut.

"Bung Karno bercita-cita orang-orang dari negeri tetangga memilih tempat ini untuk berjudi, tidak perlu jauh-jauh ke Las Vegas," ujar Irman.

Secara teori maksud Bung karno itu tidak keliru karena faktanya perjudian ibarat spons yang bisa mengisap uang dengan cepat. Ini juga yang di kemudian hari menjadi strategi Ali Sadikin untuk membangun Jakarta.

Namun, angan-angan Bung karno itu banyak mendapatkan penolakan terutama dari kalangan Islam di antaranya Gasbiindo (Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia) dan PII (Pelajar Islam Indonesia) yang menentang keras melalui pernyataan resminya mendesak untuk mencabut izin perjudian di Domino Samudera Beach Hotel Palabuhanratu.

Baca Juga: Pesanggrahan Tenjo Resmi di Sukabumi, Kisah Metafisik Soekarno dan Nyi Roro Kidul

Kondisi politik saat itu memang sedang panas akibat gejolak politik internal Indonesia, ditambah suasana politik yang sedang menentang praktik kebudayaan barat yang salah satunya adalah judi.

Hingga pada akhirnya Bung karno mengalah dengan membatalkan kegiatan perjudian itu bahkan melalui SK Presiden atau Keputusan Presiden Nomor 133 Tahun 1965 tentang Pernyataan Permainan Lotre Buntut Sebagai Kegiatan Subversi. Termasuk musik Ngak-Ngik-Ngok sebagai hal yang terlarang dan merusak mental bangsa.

"Hingga peresmiannya pada 1966, ruang kasino itu tidak digunakan untuk perjudian, hanya untuk permainan biasa sebagai hiburan," kata Irman.

Meskipun begitu, prediksi Bung karno tidak meleset. Pada masa awal pembukaan, banyak orang kaya yang ingin datang ke Palabuhanratu dan menginap di hotel ini engan menggunakan helikopter yang hanya membutuhkan waktu 30 menit dibanding jalan darat yang hampir empat jam dari Jakarta. Bahkan sebagian lagi rela menyewa pesawat kecil melalui lapangan terbang Rawakalong yang dimiliki Angkatan Laut.

Perkembangan awal yang kemudian hari disambut pembukaan lapangan terbang Palabuhanratu oleh Pertamina Bersama Pelita Air pada masa booming minyak. Namun masa itu kemudian surut kembali seiring turunnya harga minyak dan kurang efisiennya transportasi udara.

"Kini kita masih berharap pembukaan akses yang lebih luas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Palabuhanratu karena sudah diketahui jalur darat sering memiliki persoalan terhambatnya akses baik karena jalan rusak maupun pergerakan tanah," ujar Irman.

Dalam sumber lain, Samudera Beach Hotel adalah suatu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang dibangun pada 1962 dan selesai akhir 1965, tiga bulan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan. Sementara yang belum selesai adalah pembangunan restoran terapung di depan hotel.

Biaya pembangunan hotel ini adalah dari dana pampasan perang Jepang sebesar Rp 660 milyard (uang rupiah lama) dan pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha Ltd dari Jepang.

Kekinian, pada Agustus 2022, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyosialisasikan rencana pembangunan Tol Cibadak-Palabuhanratu. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyatakan siap bersinergi dengan Kementerian PUPR dalam merealisasikan percepatan pembangunan Tol Cibadak-Palabuhanratu (Cibaratu).

Hal itu terungkap usai Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar rapat membahas skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pembangunan Jalan Tol Cibaratu, rusunawa, sampah, air minum, dan destinasi wisata di Pendopo Sukabumi, dua bulan setelahnya atau Oktober 2022.

"Sebetulnya rencana KPBU secara umum, bukan Cibadak-Palabuhanratu saja. Khusus Cibadak-Palabuhanratu sesungguhnya sudah ada perencanaan dari Kementerian PUPR, kita mencoba mensinergikan agar pembangunan dapat dipercepat realisasinya," kata Staf Ahli Bupati Sukabumi Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Bambang Widyantoro.

Menurut Bambang, fungsi jalan tol tersebut sangat strategis bagi Kabupaten Sukabumi sehingga pemerintah daerah mencoba membantu supaya terjadi percepatan pembangunan.

"Sekarang sedang tahap penyusunan AMDAL. Belum ada target pasti. Kalau isu sih sekitar tahun 2035 (mulai dibangun), terlalu lama, makanya diadakan rapat untuk mencoba membantu agar ada percepatan pembangunannya," ujar dia.

Bambang mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan membantu sisi perencanaan tata ruang. Sementara terkait skema KPBU, lanjut dia, akan dilaksanakan melalui tender konsesi pengelolaan jalan tol dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa