Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi, Rumah Amblas hingga Terbelah Dua

Kamis 29 Desember 2022, 20:51 WIB
Rumah di Kampung Tugu, Desa Cijangkar Nyalindung Sukabumi terbelah dua akibat pergerakan tanah (Sumber: istimewa)

Rumah di Kampung Tugu, Desa Cijangkar Nyalindung Sukabumi terbelah dua akibat pergerakan tanah (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi memaksa dua keluarga mengungsi. Dua rumah warga rusak berat akibat retakan tanah, satu terbelah dua dan lainnya amblas ke dalam tanah.

Di Kampung Tugu RT 03/04 Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pergerakan tanah terjadi pada Rabu, 28 Desember 2022 malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Bencana ini membuat seluruh penghuni rumah berhamburan keluar dan saat ini harus mengungsi. Retakan tanah membelah bangunan tersebut menjadi dua, tepat ditengah rumah.

Baca Juga: Pergerakan Tanah Landa Desa Cijangkar Sukabumi, Rumah dan Tempat Usaha Terdampak

Kepala Desa Cijangkar, Heri Suherlan menegaskan ada 2 titik pergerakan tanah yang terjadi, yaitu di Kampung Selagombong dan Kampung Tugu. “Keduanya cukup parah, rumah terdampak hingga rusak berat,” jelasnya kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (29/12/2022).

Bangunan rumah milik keluarga Dudung, yang dihuni oleh 1 KK, 3 jiwa, di Kampung Tugu retak-terak. "Rumah langsung dikosongkan, khawatir retakan semakin membesar. Penghuni untuk sementara tinggal dirumah anaknya," jelasnya.

Amlas, rumah warga di Cijangkar Nyalindung Sukabumi terdampak pergerakan tanahAmlas, rumah warga di Cijangkar Nyalindung Sukabumi terdampak pergerakan tanah

Sementara di Kampung Selagombong, rumah terus mengalami amblas. Kini posisinya berada dibawah jalan raya Sukabumi Sagaranten.

Baca Juga: 20 Rumah Roboh dan Jalan Anjlok, Update Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi

"Tadi petugas dari P2BK Nyalindung, pihak Kecamatan Nyalindung, Koramil, Polsek , Pol PP, relawan Probumi, relawan PMI, sudah melakukan assesment ke lokasi. Kami meminta instansi terkait untuk segera melakukan kajian geologi, apakah ada hubungannya dengan pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Ciherang, karena lokasinya tidak jauh, sekitar 2 kilometer," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa