SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi memaksa dua keluarga mengungsi. Dua rumah warga rusak berat akibat retakan tanah, satu terbelah dua dan lainnya amblas ke dalam tanah.
Di Kampung Tugu RT 03/04 Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, pergerakan tanah terjadi pada Rabu, 28 Desember 2022 malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Bencana ini membuat seluruh penghuni rumah berhamburan keluar dan saat ini harus mengungsi. Retakan tanah membelah bangunan tersebut menjadi dua, tepat ditengah rumah.
Baca Juga: Pergerakan Tanah Landa Desa Cijangkar Sukabumi, Rumah dan Tempat Usaha Terdampak
Kepala Desa Cijangkar, Heri Suherlan menegaskan ada 2 titik pergerakan tanah yang terjadi, yaitu di Kampung Selagombong dan Kampung Tugu. “Keduanya cukup parah, rumah terdampak hingga rusak berat,” jelasnya kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (29/12/2022).
Bangunan rumah milik keluarga Dudung, yang dihuni oleh 1 KK, 3 jiwa, di Kampung Tugu retak-terak. "Rumah langsung dikosongkan, khawatir retakan semakin membesar. Penghuni untuk sementara tinggal dirumah anaknya," jelasnya.
Sementara di Kampung Selagombong, rumah terus mengalami amblas. Kini posisinya berada dibawah jalan raya Sukabumi Sagaranten.
Baca Juga: 20 Rumah Roboh dan Jalan Anjlok, Update Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi
"Tadi petugas dari P2BK Nyalindung, pihak Kecamatan Nyalindung, Koramil, Polsek , Pol PP, relawan Probumi, relawan PMI, sudah melakukan assesment ke lokasi. Kami meminta instansi terkait untuk segera melakukan kajian geologi, apakah ada hubungannya dengan pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Ciherang, karena lokasinya tidak jauh, sekitar 2 kilometer," pungkasnya.