SUKABUMIUPDATE.com - Warga di Kampung Nagraklegok, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, mendadak gempar, Selasa, 27 Desember 2022 siang. Itu setelah seorang pria diteriaki maling karena dicurigai akan membawa kabur motor milik warga.
Belakangan diketahui pria yang kena bogem mentah itu diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kapolsek Sukaraja Kompol Dedi Suryadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 27 Desember 2022. Menurut dia, pria itu mengaku bernama Cepi (24 tahun) asal Cianjur. Namun mengenai alamat detailnya belum jelas sebab tak membawa KTP atau petunjuk lainnya.
Baca Juga: Setelah Didemo Emak-emak, Pohon Pisang 'Tumbuh' di Jalan Rusak Cikembar Sukabumi
Dedi menyatakan kejadian itu berawal saat pemilik kendaraan memarkir motornya di depan rumah. Adapun kunci kontak masih menggantung di rumah kunci.
Pemilik kendaraan itu lantas melihat pria itu sedang memasukan kunci motor seperti sedang mencoba menghidupkan motor. Spontan, pemilik kendaraan berteriak maling.
Saat itu pria tersebut mengembalikan kunci motor ke pemiliknya dan meminta ongkos pulang. “Saya mau pulang minta ongkos atuh, da saya jauh,” kata Dedi menirukan ucapan pria itu, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga: Info Lowongan Kerja! Lulusan Minimal D3, Yuk Coba Apply!
Warga yang mendengar teriakan itu datang ke TKP. “Karena sudah ramai, dia dibawa ke kantor desa. Sempat dipukuli karena menyangka pelaku ini maling,” tuturnya.
Ketika tiba di kantor Desa, pihak kepolisian kemudian meminta agar tenaga kesehatan di bidang psikologi untuk memeriksa kesehatan jiwa terduga pelaku.
“Dari ngobrolnya saja sudah tidak nyambung. Makanya kemarin itu di puskesmas ada bagian psikologi ditanya-tanya memang dia suka berhalusinasi. Hasil pemeriksaan dinyatakan terduga pelaku ini ODGJ,” ungkapnya.
Selain mengamankan terduga pelaku, polisi juga menemukan bekas bungkus obat. “Bungkus tramadol, tapi sepotong. Bekas itu juga di kresek ada juga sarung. Apakah dia nemu sarung atau bagaimana,” katanya.
Saat ini, ODGJ tersebut masih diamankan di Polsek Sukaraja dan Polsek berencana untuk memulangkan terduga pelaku namun hingga kini belum diketahui alamat keluarganya.
“Masih diamankan karena kita masih koordinasi akan dikembalikan kemana. Kita sudah berkoordinasi dengan kecamatan namun belum ada laporan kehilangan anggota keluarga,” imbuhnya.