Mengungsi Tanpa Solusi, Asa Penyintas Pergerakan Tanah di Pasir Suren Sukabumi

Senin 26 Desember 2022, 15:32 WIB
Rumah rusak di lokasi bencana pergerakan tanah Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

Rumah rusak di lokasi bencana pergerakan tanah Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menagih solusi dari pemerintah. Lebih 9 bulan mereka mengungsi tanpa kejelasan kapan relokasi yang dijanjikan itu bisa direalisasi.

Untuk diketahui, bencana yang terjadi mulai Maret 2021 silam itu membuat puluhan rumah warga rusak, belasan diantaranya rusak berat. Warga korban bencanapun ada yang bertahan atau memilih mengungsi.

Namun lama kelamaan warga yang bertahan terus dihantui bayangan bencana susulan, hingga akhirnya memilih mengungsi. Awalnya di rumah tetangga dan kerabat, namun karena terlalu lama mereka banyak yang tinggal di rumah kontrakan berbayar setiap bulannya.

Baca Juga: Palabuhanratu-Sukabumi Longsor, PVMBG: Masuk Kawasan Rawan Pergerakan Tanah

Sejak masa tanggap bencana ditutup beberapa waktu lalu, belum ada keputusan kapan mereka menempati Hunian Sementara atau Huntara.

“Kemarin itu katanya di Desa (Pasirsuren) ada rapat, cuman yang diundang itu tidak semua entah bagaimana, yang mengadakan acara Kecamatan. Bahasa sementara ini insya allah mudah-mudahan nanti akan direlokasi di kebon karet, tapi mudah mudahannya gak tahu kapan (tidak jelas),” ujar Deyi Rosyidah (40 tahun) warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/12/2022).

Ia mengaku geram karena setiap rapat yang diadakan, tak pernah menghasilkan solusi konkrit. Harapan warga saat ini, lanjut dia, sudah bukan “mudah-mudahan” lagi, tapi segerakan direlokasi.

Baca Juga: 2 Kecamatan di Sukabumi Resiko Tinggi, PVMBG Rilis Potensi Pergerakan Tanah Terbaru!

“Kondisi di sini semakin hari semakin mencekam. Bukan saya memudahkan ke yang rumit. Bisa gak ke Pemkab Sukabumi memutuskan cepat, GOR nganggur, Aula nganggur, untuk warga yang tinggal di zona merah ini sok arah-arahkeun,” kesalnya.

“Harus hemat berpikir, daripada sekarang dipakai acara mengadakan dangdut, mengadakan wayang golek, coba arahkan masyarakat tertentu yang jelas terdampak bencana di sini, perhatiin, maksudnya gitu,” sambungnya.

Ia mengaku sudah diingatkan oleh pemerintah setempat untuk mengosongkan rumah, hingga diminta meningkatkan kewaspadaan, tapi disatu sisi, katanya, warga saat ini bingung dengan kondisi tanpa kepastian.

Baca Juga: Terdampak Gempa, BNPB Sebut Pemerintah Akan Bantu Perbaiki Rumah Rusak di Sukabumi

“Ninggalin rumah, perginya kemana. Ngontrak, gadai rumah, harus punya uang. Bisa katanya numpang di saudara, mau sampe kapan numpang di rumah saudara. Apakah ada solusi terbaik yang bisa segera kami rasakan kenyamanan, saya mewakili masyarakat disini. Ari kami teh masuknya Warga kabupaten dan provinsi mana nyak?” kesalnya.

Deyi bahkan mengaku semakin geram, dengan keterangan pemerintah kecamatan setempat, bahwa belum jelasnya relokasi ini karena dananya belum tahu dari mana.

“Saya bukan menganggampangkan, saya tahu prosedur, katanya dananya belum “katoong” (terlihat), belum tahu dari mana, jangan gitu, saya tidak bodoh, apa susahnya sih minta bantuan ke pemerintah pusat?,” ketusnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).