Kabupaten Sukabumi Langganan KLB Keracunan Makanan, Ini Penyebabnya!

Minggu 25 Desember 2022, 09:43 WIB
Kabid SDKPM Dinkes Kabupaten Sukabumi Hardi Subarmin memaparkan materi mengenai kasus keracunan makanan dalam seminar kader Posyandu yang diselenggarakan PT Amerta Indah Otsuka. |Foto: SU/Andri

Kabid SDKPM Dinkes Kabupaten Sukabumi Hardi Subarmin memaparkan materi mengenai kasus keracunan makanan dalam seminar kader Posyandu yang diselenggarakan PT Amerta Indah Otsuka. |Foto: SU/Andri

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi menjadi daerah langganan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan akibat makanan. Dari beberapa kasus yang terjadi, kasus keracunan ini menyebabkan beberapa orang meninggal dunia. 

Hal itu diungkapkan Kabid SDKPM Dinkes Kabupaten Sukabumi Hardi Subarmin dalam seminar kader Posyandu Kecamatan Cicurug yang diselenggarakan PT Amerta Indah Otsuka, Sabtu, 24 Desember 2022.

Dia menyatakan keamanan pangan adalah kondisi atau upaya mencegah pangan dari cemaran biologis, kimia dan akibat benda lain.

Baca Juga: 5 Juri "YES"! Biodata Abdul Azis, Kontestan Indonesia Idol asal Sukabumi

Dalam kejadian keracunan makanan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Hardi menyatakan sebagian besar diakibat oleh cemaran biologi pada makanan. Menurut dia, cemaran biologi ini dapat menyebabkan infeksi dan penyakit pada pencernaan.

"Kebanyakan timbulnya KLB keracunan makanan ini penyebabnya cemaran biologi. Karena disitu ada mikroorganisme, bakteri, kuman, parasit," ujar Hardy.

Lebih lanjut, Hardy menyatakan selain menyebabkan penyakit dan keracunan, pangan yang tidak aman menyebabkan kerugian ekonomi.

Baca Juga: Loker! Dibutuhkan 3.296 PPPK Kementerian ATR/BPN, Berikut Syarat Lengkapnya

Menurut dia keracunan makanan membuat penderitanya tidak bisa bekerja. Usaha pangan pun akan rugi ketika produknya terkontaminasi atau pangannya tidak aman. Pasalnya produknya menjadi tak laku.

Hardy menyatakan ada 5 hal penting yang mesti diperhatikan untuk menghindari pangan tercemar.

"Pertama kebersihan, harus menjaga kebersihan area bekerja pengolahan makanan, yang kedua harus dipisahkan makanan mentah dan matang, yang ketiga cara mengolah."

Baca Juga: Setelah Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka, Inilah 6 Titik Rawan Kemacetan Sukabumi

"Keempat jagalah makanan pada suhu yang tepat, karena kadang-kadang makanan disimpan di suhu yang tak sesuai sehingga rusak dan ketika dimakan menimbulkan keracunan dan kelima gunakan bahan baku yang segar dan pakai air bersih," ujarnya.

Program Satu Hati

Sejalan dengan komitmen PT Amerta Indah Otsuka untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat, tidak hanya dengan memproduksi produk konsumsi sehat, PT Amerta Indah Otsuka juga membina program Corporate Social Responsibility (CSR) salah satunya di bidang kesehatan yaitu “Program Satu Hati”.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian PT Amerta Indah Otsuka terhadap kesehatan ibu dan anak, perusahaan secara bertahap mengelola posyandu dari strata pratama hingga mandiri.

Baca Juga: 17 Masih Dirawat di RS, Kronologi Keracunan Massal Santriwati Ciambar Sukabumi

Posyandu yang dibina sejak 2012 hingga saat ini sebanyak 5 Posyandu yang berada di Lingkungan sekitar Pabrik yaitu Desa Benda dan Desa Kutajaya.

Dalam hal melakukan pembinaan Posyandu, PT Amerta Indah Otsuka tidak hanya memberikan sarana, fasilitas kesehatan atau PMT (Pemberian Makanan Tambahan) setiap bulannya, melainkan memberikan pengetahuan bagi para kader melalui seminar dari dinas atau para ahli terkait yang merupakan kegiatan rutin diadakan setiap tahunnya. Sempat terkendala karena pandemic Covid-19, akhirnya setelah 2 tahun PT Amerta Indah Otsuka dapat kembali melaksanakan agenda rutin tahunan ini.

Pada aktivitas Seminar Kesehatan kali ini dihadiri oleh perwakilan dari 95 Posyandu yang mewakili 8 desa se-kecamatan Cicurug, Bidan Desa dan Puskesmas dengan mengusung tema Sosialisasi Keamanan Pangan serta Pencegahan Tuberkolosis.

Baca Juga: Mual hingga Muntah, Puluhan Warga Ciemas Sukabumi Diduga Keracunan Ikan Cue

Seminar kali ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dengan menghadirkan salah satu narasumber yaitu drg. Hardi Subarmin yang merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Keamanan Pangan (SDKPM) Dinkes yang akan membekali para kader Posyandu mengenai pentingnya mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis atau kimia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kekurangan gizi.

Baca Juga: Sampel Makanan Dibawa Polisi, Kasus Dugaan Keracunan di Ujunggenteng Sukabumi

Seiring dengan langkah PT. Amerta Indah Otsuka yang tergabung dengan Otsuka Grup di Indonesia mengusung program Free TBC at Workplaces dalam upaya mendukung Kemenkes RI dalam mengeliminasi Tuberkolosis (TBC), tema kali ini juga mengajak para kader untuk turut berperan aktif didalam masyarakat dengan dibekali pengetahuan mengenai pencegahan serta pengobatan TBC dari Kepala Puskesmas Kecamatan Cicurug, Nina Suminarsih.

“Langkah ini untuk mengedukasi bahwa dukungan keluarga berperan penting dalam program ini, sehingga identifikasi, screening dan tracing lebih mudah dilakukan, terlebih Kecamatan Cicurug juga merupakan tempat tinggal dari beberapa karyawan kami”, ujar Tri Junanto Wicaksono selaku Corporate Affair & Legal Director PT.Amerta Indah Otsuka.

“Harapan kami, PT Amerta Indah Otsuka dapat terus bisa berkontribusi pada kesehatan melalui kegiatan bagi kader Posyandu dan perusahaan tetap terus dapat bermanfaat terutama bagi masyarakat sekitar”, tutup Tri Junanto Wicaksono.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet