Diduga Dideportasi dari Malaysia, TKI Asal Sukabumi Terlantar di Batam

Sabtu 24 Desember 2022, 10:17 WIB
A, TKI asal Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, sempat terlantar di Kota Batam, Kepulauan Riau, setelah diduga dideportasi dari Malaysia. | Foto: Istimewa

A, TKI asal Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, sempat terlantar di Kota Batam, Kepulauan Riau, setelah diduga dideportasi dari Malaysia. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan sempat terlantar di Kota Batam, Kepulauan Riau, setelah diduga dideportasi dari Malaysia. Dia adalah laki-laki berinisial A.

Kabar itu disampaikan warga Kepulauan Riau yang bekerja di Kota Batam berinisial S. Dihubungi sukabumiupdate.com, Jumat, 23 Desember 2022, S menyebut dua hari sebelumnya atau 21 Desember, melihat A sedang tidur di pos keamanan di salah satu kawasan industri.

S mengatakan A diarahkan beristirahat di pos keamanan oleh petugas di kawasan industri tersebut. S bertemu dengan A pada 21 Desember pagi atau setelah semalaman A beristirahat di pos keamanan. "Biasanya tidak pernah ada orang tidur di situ," kata S lewat telepon.

Baca Juga: Tak Digaji? Kades di Sukabumi Bicara Warganya 13 Tahun Jadi TKW di Arab Saudi

S kemudian menghampiri A dan bertanya perihal dari mana dan bagaimana dia bisa berada di kawasan industri itu. Ini dilakukan S lantaran merasa sama-sama orang perantauan. "Dia bangun lalu saya tanya. Dia mengaku dideportasi dari Malaysia. Mungkin karena dokumennya tidak lengkap," ujar S.

Kepada S, A mengaku warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Atas dasar itu S berupaya menghubungi Paguyuban Asal Sukabumi (ASMI) di Batam. Menurut S, saat ini A sudah dibantu mengurus kepulangannya ke Sukabumi termasuk pembelian tiket.

"Sudah selesai, cuma awalnya agak susah komunikasi dengan ASMI. Sempat cari tahu dulu orang paguyubannya. Tadi sore (kemarin) sudah clear semuanya sudah diurus," kata S.

Kepala Desa Jambenenggang Ojang Sopandi membenarkan ada salah satu warganya yang berinisial A diduga dideportasi dari Malaysia dan saat ini berada di Kota Batam.

"Iya dia TKI. Tapi untuk keberangkatan dari sini ke Malaysia tidak diketahui. Sekarang proses pemulangan sedang berjalan, dibantu juga Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) yang di Jakarta. A di Batam sekarang tinggal dulu dengan ASMI," kata Ojang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)