SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian PUPR menetapkan ruas tol bocimi seksi 2 (Cigombong Cibadak) bisa digunakan selama 11 hari pada libur Nataru ini, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Ruas tol Bocimi seksi 2 yang merupakan terusan dari tol Bocimi Seksi I (Ciawi - Cigombong) dengan panjang kurang lebih 12 kilometer. Ruas tol ini gerbang masuk dan keluarnya berada di Desa Sundawenang Parungkuda Kabupaten Sukabumi.
Pantauan sukabumiupdate.com, Sabtu (24/12/2022) dengan beroprasinya ruas tol bocimi seksi 2 tersebut setidaknya akan mengurangi beberapa titik kemacetan yang selama ini dikeluhkan oleh para pengguna jalan nasional Sukabumi - Bogor.
Baca Juga: Urai Kemacetan di Cibadak, Pemkab Sukabumi Buka Ruas Kebonrandu - Pamuruyan
Kurniawan, warga Bojongkokosan melalui sambungan telpon mengungkapkan bahwa setelah dibukanya tol bocimi sangat berdampak mengurangi titik titik parah kemacetan Sukabumi utamanya Cicurug.
"Alhamdulillah sangat terasa perbedaanya, khususnya Cicurug akan sangat berkurang kemacetan" ujar Kurniawan yang sering bolak balik Jakarta ini.
Namun demikian, tol bagi pengguna jalan Nasional Sukabumi Bogor ada beberapa titik rawan kemacetan sepanjang Parungkuda - Sukabumi yang masih mungkin terlewati, diantaranya;
Baca Juga: Sebelum Berkendara, Pantau Dulu Kemacetan Arus Lalin Gunakan 2 Aplikasi Ini
Pertigaan Cikidang. Kemacetan yang biasa terjadi pada Pertigaan Cikidang ini dikarenakan lalu lintas kendaraan arah Bogor - Sukabumi dan sebaliknya belum tercover tol bocimi seksi 2. Ditambah pada titik ini menjadi alternatif utama keluar masuk kendaran menuju dan dari Palabuhanratu - Bogor.
Selanjutnya, titik rawan kemacetan berada di pertigaan alternatif Nagrak. Pada titik ini penumpukan kendaraan terjadi akibat lalu lintas kendaraan yang keluar masuk jalan alternatif Nagrak dari dan menuju Sukabumi.
Berikutnya, titik kemacetan yang paling serius berada di Pasar Cibadak. Frekuensi kemacetan yang terjadi di arteri ini sangat mencolok, bahkan dilokasi ini kemacetan tidak kenal waktu dan berlangsung sepanjang hari. Persoalan kemacetan di Pasar Cibadak sejak lama sulit dicarikan solusinya dikarenakan pada titik ini berkumpul banyak rute kendaran, misalnya dari Benda - Cibadak, Nagrak - Cibadak, Cisaat - Cibadak, Cikidang - Cibadak, Warungkiara - Cibadak, Sukabumi Bogor Via Cibadak, Palabuhanratu Bogor Via Cibadak.
Baca Juga: Dulu Tua di Jalan, Testimoni Warga Sukabumi Lintasi Tol Bocimi Seksi 2
Kemudian titik rawan macet lainnya tepat di Pertigaan Cibadak-Palabuhanratu. Kepadatan lalu lintas kendaraan pada titik ini sangat tinggi, keluar masuk kendaraan arah Bogor-Palabuhanratu ditambah angkutan kota Warungkiara - Cibadak.
Kawasan Pabrik Karangtengah juga menjadi titik kemacetan yang biasa terjadi. Pada titik ini lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas karyawan pabrik terutama pada jam sibuk, masuk kerja pukul 07.00 - 08.00 WIB maupun pada jam pulang sekira pukul 17.00-18.00 diperparah dengan keluar masuk kendaran dari jalan alternatif Karangtengah menuju Nagrak.
Titik rawan kemacetan yang juga harus selalu diperhatikan berada di pertigaan Cibaraja dan Pasar Cisaat. Bagi pengguna dari arah kota menuju ckbadak atau sebaliknya, di pertigaan Cibaraja dan pasar cisaat seringkali lalu lintas menumpuk akibat keluar masuk kendaraan yang tinggi dan serta aktivitas pasar.
Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka Fungsional, Kecepatan Jangan Lebih 60 Km/Jam!
Walaupun untuk kendaraan dari arah Bandung menuju Cibadak bisa menggunakan Jalur Lingkar Selatan.
Writer: Bah Rowi