Nasib UPK Cibitung Sukabumi, Berhenti Operasi sebab Tunggakan SPP Rp 300 Juta

Rabu 21 Desember 2022, 22:09 WIB
Kantor UPK eks PNPM-MPd Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. |Foto: SU/Ragil Gilang

Kantor UPK eks PNPM-MPd Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. |Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah bangunan yang difungsikan sebagai kantor unit pengelola kegiatan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, nampak sepi bahkan tak terurus.

Di depan kantor yang berada dipinggir jalan kabupaten, di Kampung Cibodas, Desa Cibodas, terpampang 2 plang nama yang kusam dan berkarat. Halaman kantor pun dipenuhi rerumputan. Selain itu tak ada aktivitas apapun.

Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Redianto membenarkan kondisi tersebut. Dia menyatakan sudah lama tidak ada aktivitas di kantor tersebut sebab UPK Cibitung telah kolaps. "Sudah lama tidak ada kegiatan di kantor UPK Cibitung, mungkin sekitar 2 tahun. Kondisinya bisa dibilang kolaps," ungkap pria yang menjabat sebagai Sekretaris Desa Cibodas, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Mengapa Sukabumi Dingin dan Sejuk? Yuk, Mengenal 3 Gunung yang Mengapit Wilayah Ini!

Redianto menyatakan kondisi yang dialami UPK ini sudah dikoordinasikan dengan kepala desa di Kecamatan Cibitung. Dalam hal ini BKAD mendorong kepada pengurus UPK Kecamatan Cibitung serta badan pengawas agar segera menginventaris aset UPK, aset uang yang lancar, tidak lancar, dan aset benda untuk bahan pembahasan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) serta terkait dengan transformasi UPK eks PNPM MPd ke BUMDes Bersama.

"Pengurus UPK saat ini sedang bergerak untuk melakukan inventarisasi aset UPK," terangnya.

Sementara itu, ketua UPK Kecamatan Cibitung, Irwandi menyatakan UPK Cibitung terakhir beroperasi Desember 2020. Hal ini disebabkan tunggakan pinjaman simpan pinjam perempuan (SPP) berbasis kelompok sudah tinggi, sehingga perguliran terhambat begitupun dengan biaya operasional.

Menurut dia, nilai tunggakan iuran SPP itu kurang lebih Rp 300 juta dari tahun 2015-2020. Jumlah tersebut, kata Irwandi dalam posisi belum semua dilakukan identifikasi ulang ke desa-desa.

“Saya sendiri jadi Ketua UPK dari tahun 2015, saat ini kami bersama rekan UPK sedang mengupayakan penagihan terhadap kelompok atau nasabah,” ujarnya.

Adapun besar dana pada tahun 2009 -2014 dari program PNPM-MPd sebesar Rp 973 juta. Kemudian dari tahun 2015 dana tersebut dikelola UPK.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa