PKL Protes! Disdagrin Soal Penataan Pasar Palabuhanratu Sukabumi

Selasa 20 Desember 2022, 22:51 WIB
Area PKL pasar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Foto: Istimewa

Area PKL pasar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana penataan pasar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mendapat protes para PKL. Pasalnya mereka yang biasa menggelar dagangan didepan area pasar itu diminta pindah ke tempat relokasi yang berada di dalam pasar.

Pedagang tak setuju dengan tempat relokasi itu, alasannya tak strategis sehingga sepi pembeli kemudian berdekatan dengan tempat pembuangan sampah. 

“Kami sudah sering berjualan di tempat relokasi tapi selalu rugi. Makanya kami pindah jualan ke tempat sekarang,” ujar salah satu pedagang, Dede Iskandar (35 tahun) kepada awak media Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Gunung Gede Bukan Pangrango, Ini 6 Fakta Menariknya!

Pedagang lainya, Mulyadin (45 tahun) menyebut relokasi ini merupakan inisiatif Persatuan Warga Pasar (Perwapas) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin). Ia mengaku kecewa karena kebijakan ini diputuskan sepihak tanpa melibatkan para pedagang.

"Untuk pemindahan lapak ini tanpa koordinasi, mereka sepihak ingin membongkar tanpa mengundang kami kami berbicara dulu, harus seperti apa terus kedepannya harus bagaimana, ini hanya sepihak saja," kata pria yang akrab disapa Abay.

Dia menduga ada upaya jual paksa kios di lokasi baru, sementara lokasi lama yang mereka tempati saat ini harus dibongkar.

Baca Juga: Teman Panji Petualang Asal Sukabumi Tutup Usia, Cerita Sebelum Alprih Dipatuk King Cobra

"Kami di sini hampir enam tahun seumur dengan berdirinya pasar ini. Ini bukan pertama kalinya ini sudah sering terjadi seperti ini, kita diminta pindah di lokasi yang pembelinya kurang," ujarnya.

Abay dan sejumlah rekannya mengaku pernah mencoba berjualan di area yang diminta oleh pihak dinas. Namun ternyata jumlah pembeli yang datang tidak sebanyak di lokasi saat ini.

"Kami pernah berjualan di area dalam hanya ketika kami di dalam bukan keuntungan yang kami dapat tetapi rugi dan rugi. Belum lagi kami harus berdampingan dengan grosir yang selama ini kami membeli dari sana, tentunya ini tidak adil buat kami," ungkapnya.

Baca Juga: Mulai 23/12, Tol Bocimi Seksi 2 Dibuka Sementara Selama Libur Nataru

Deretan toko grosir yang dimaksud Abay itu menjual barang yang sama dengan PKL jual yaitu sayuran, daging, tahu tempe dan lain sebagainya.

Sedangkan PKL itu mengambil barang dari toko grosir tersebut. "Kami hanya pedagang kaki lima ngambil dari mereka, kalau dagang di dalam ketutup sama mereka jadi gimana mau bisa jualan laku dan lapaknya juga kurang memadai,” ujarnya.

Terkait hal ini, perwakilan Perwapas Palabuhanratu Yuhas relokasi dilakukan agar pasar tidak sempit. Dalam hal ini, Perwapas mengikuti arah dari dinas terkait.

Baca Juga: Dibuka untuk Dua Arah, Update Perbaikan Jembatan Pamuruyan di Cibadak Sukabumi

Yuhas menyatakan, yang dikeluhkan oleh PKL itu sebenarnya bukan soal tempat relokasinya namun transaksinya.

“Karena biasanya di depan transaksi lebih bagus, tetapi di belakang memang seperti gini, untuk perwapas akan mengikuti arahan dinas seperti apa,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Disdagrin Kabupaten Sukabumi Aam Amar Halim mengatakan relokasi para pedagang yang menggelar dagangan di area depan pasar bertujuan untuk menata kondisi pasar Palabuhanratu.

Baca Juga: Tawuran 2 Lawan 2, Pelajar SMP di Caringin Sukabumi Kena Sabet Celurit

Aam sudah memperkirakan adanya penolakan terkait rencana penataan pasar terutama dari pedagang yang direlokasi.

Lebih lanjut Aam menyatakan, sejatinya penataan area pasar ini merupakan usulan dari Camat Palabuhanratu yang ingin agar area pasar menjadi lebih rapi dan rencana penataan itu sudah dibicarakan dengan pedagang.

"Saya mendapat laporan dari camat akan penataan itu makanya dilakukan dan itu sudah dibicarakan makanya dilakukan, kita sudah membicarakan dengan Perwapas dengan orang pasar juga, usulannya dari pihak kecamatan," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita

UPTD Pasar Palabuhanratu Janji Berbenah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
UPTD Pasar Palabuhanratu Janji Berbenah
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara