SUKABUMIUPDATE.com - Kalangan pecinta satwa khususnya reptil di Indonesia kembali berduka. Alprih Priyono warga Kota Sukabumi yang pernah bergabung menjadi tim panji petualang meninggal dunia setelah dipatuk king cobra.
Alprih menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit di Kota Sukabumi pada Senin dini hari, 19 Desember 2022. Beberapa jam sebelumnya pria kelahiran tahun 1996 ini dipatuk ular jenis King Kobra.
Senin pagi, jenazah alumni SMPN 9 Kota Sukabumi inipun dikebumikan di TPU Tegal Pari Gotong Royong, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi.
Baca Juga: Muncul di Belakang Rumah, Warga Tangkap King Cobra di Sagaranten Sukabumi
Hingga Selasa, (20/12/2022) berada akun media sosial Alprih Priyono masih dipenuhi narasi belasungkawa, ungkapan duka dan doa dari netizen.
Salah satunya dari akun EL Hakim, yang membagikan ucapan belasungkawa dari Perkumpulan Pecinta Reptil Sukabumi (PERIBUMI). Almarhum Alprih disebut oleh Al Hakim sebagai salah satu pendiri dari komunitas ini.
“Alprih orang baik
Alprih Priyono orang hebat. InshaaAllah banyak yg mendoakan kebaikan 😇
Husnul hotimah prih 😔,” tulisnya.
Baca Juga: King Cobra 4 Meter Masuk ke Kawasan Konservasi Penyu Sukabumi
Sejumlah netizen juga menegaskan dalam kolom komentar jika Alprih meninggal akibat dipatuk King Cobra. Warganet juga membagikan banyak foto kenangan bersama Alprih dan ular, salah satunya saat almarhum bersama panji petualang.
Minggu siang, 18 Desember 2022 beberapa jam sebelum insiden terjadi. Alprih sempat bertemu dan mengobrol dengan tetangganya di Gunungpuyuh Kota Sukabumi.
“Saya sempat ketemu sama almarhum pas Minggu siang. Dia bilang mau ngambil ular king cobra ke gang lipur,” ungkap Mang Ocid, tetangga Alprih kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga: Diusir Malah Balik Menyerang, King Cobra Muncul di Kebun Warga Mandrajaya Sukabumi
Saat itu Aprih jelas Ocid sudah membawa kotak yang biasa digunakannya untuk menyimpan ular. “Dia berangkat naik motor sama temannya.”
Bagi warga Brawijaya Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Aprih memang dikenal sebagai pawang ular. Warga sering meminta bantuannya merescue ular yang ditemukan di sekitar pemukiman.
“Almarhum memang pawang ular, kan pernah gabung sama panji petualang,” jelas Ocid.