SUKABUMIUPDATE.com - Seekor lutung masuk ke permukiman penduduk di Kampung Cibatu Legok, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Lutung tersebut terlihat oleh warga pada Senin (19/12/2022) sekira pukul 08.00 WIB.
Dedi Hidayat (42 tahun), ketua RT setempat, mengatakan lutung itu awalnya diam di saung yang berada di sawah, namun kemudian naik ke rumah-rumah warga.
"Naik ke rumah-rumah warga. Dikejar di RT 21 lalu ke RT 22. Pokoknya gitu muter‐muter, lompat," kata Dedi kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di rumahnya.
Baca Juga: Lutung Muncul di Permukiman, Warga Pasirdalem Sukabumi Resah
Lutung tersebut, sambung Dedi, berukuran kurang lebih seperti anak manusia umur lima tahun. Ukuran badannya ini diketahui setelah hewan itu turun ke tanah. "Kalau monyet kan kecil ya. Ini besar. Seukuran anak kecil usia lima tahunan," katanya.
"Awalnya ada kabar di grup (WhatsApp) desa, katanya ada monyet, tapi saya gak percaya. Lalu saat Iwan (warga yang atap rumahnya dihampiri lutung) menghubungi, saya baru percaya dan langsung ke tempat lutung itu," imbuh Dedi.
Dedi mengatakan warga mencoba menangkap lutung tersebut, namun sulit lantaran lompatannya yang jauh dan karakternya yang galak. Menurut Dedi, lutung yang belum diketahui berasal dari mana ini tidak takut terhadap manusia.
"Dia lompat terus. Sempat diam lama di pohon durian. Terakhir sebelum pergi, jam 10-an lutungnya ada di RW 9," ujar Dedi saat ditanya kabar terakhir lutung tersebut.
Baca Juga: Warga Cipanengah Sukabumi Heboh, Lutung Muncul di Sekitar Sungai Cipelang
Dedi khawatir dengan kemunculan lutung ini karena banyak anak-anak di lingkungannya. "Takutnya kenapa-kenapa dengan anak-anak. Lagi seneng-seneng main ke sawah. Takut bawa penyakit rabies juga lutungnya," ungkapnya.
Ditanya kemungkinan warganya ada yang memelihara lutung, Dedi mengaku tidak mengetahuinya. "Ketika di-share di grup, gak ada yang mengaku. "Mungkin dari Gunung Gede, kan lagi musim pancaroba, mungkin turun ke permukiman," kata dia.
Dedi mengatakan tidak ada warga yang terluka atau barang yang dirusak lutung yang datang tersebut. Namun dia mengimbau warga terus hati-hati karena khawatir lutung itu akan kembali.
Reporter: Abdi/Magang