Jalannya Sempit! Ini Jalur Alternatif Bogor Sukabumi Hindari Macet Jembatan Pamuruyan

Jumat 16 Desember 2022, 20:23 WIB
Jalan desa di Ciambar. Jalur alternatif hindari macet longsor jembatan pamuruyan Cibadak Sukabumi. | Foto: kanal youtube edwar widodo

Jalan desa di Ciambar. Jalur alternatif hindari macet longsor jembatan pamuruyan Cibadak Sukabumi. | Foto: kanal youtube edwar widodo

SUKABUMIUPDATE.com - Ada sejumlah jalan alternatif akses Bogor Sukabumi atau sebaliknya yang bisa digunakan untuk menghindari macet longsor jembatan Pamuruyan Cibadak. Namun kondisi jalannya tidak begitu baik dan sempit, sehingga hanya direkomendasikan untuk motor, itupun lebih aman dilintasi siang hari.

Adalah youtuber Edwar Widodo (Konten Kreator Sukabumi) yang membagikan jalur alternatif ini untuk publik melalui kanal dengan nama yang sama, pada Jumat (16/12/2022). Youtuber yang rajin mengabarkan pembangunan tol bocimi ini tak hanya riset lewat google maps, tapi merekam jalur alternatif tersebut, menyusuri jalan-jalan itu dengan motor dan merekamnya melalui kamera helm.

Jika dari arah Bogor, jalur ini masuk dari jalan Tenjoayu Cicurug, menuju Kecamatan Ciambar, Parungkuda melintas Nagrak dan keluar di Karangtengah Cibadak. Jalur ini tak hanya solusi kemacetan akibat sistem satu arus buka tutup akibat longsor jembatan Pamuruyan tapi juga menghindari kepadatan kendaraan di Pasar Cicurug, Parungkuda, dan Pasar Cibadak.

Jalur ini juga melintas di atas jalan tol bocimi seksi 2, yang berada di wilayah Desa Purwasari Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi. Dalam video berdurasi lebih daru 44 menit itu Edward sangat detil menjelaskan setiap persimpangan yang harus dilalui, menjelaskan lokasi dan kondisi jalan.

“Tidak disarankan dilintasi saat malam dan hujan, karena beberapa ruas jalannya masih bebatuan dan tanah. Terutama saat melintasi Cibunar Jaya menuju nagrak, jalannya masih bebatuan dan tanah, licin saat hujan,” jelas Edwar dalam video tersebut.

Jalur alternatif ini melintasi jalan-jalan desa penghubung antar kedusunan atau kampung, sehingga masih cukup sempit, lebar rata-rata 4 hingga 5 meter. Bahkan akses dari Ciambar menuju Nagrak, ada yang hanya bisa dilintasi oleh satu kendaraan saja.

Baca Juga: Kapolda Jabar Bilang Kendaraan Satu Arus di Jembatan Pamuruyan Sukabumi

“Alternatif menuju Cibodas Nagrak jalannya masih bebatuan cukup sempit jadi kalau mobil berpapasan salah satu harus mengalah dan mundur. Kendaraan harus dipastikan baik karena kontur jalannya juga banyak tanjakan dan turunan,” lanjut Edwar.

Tiga jam setelah diposting, video berjudul Jalur Alternatif Bogor Sukabumi | Jalan Alternatif Sukabumi | suasana pedesaan jawa barat ini sudah ditonton lebih dari 700 viewers. Dalam narasinya Edwar menegaskan video ini dibuat karena banyak request dari followersnya, yang meminta jalur alternatif menghindari kemacetan akibat longsor jembatan pamuruyan Cibadak. (untuk lebih jelas, tonton video edwar widodo pada tautan ini).

Melintasi jalan tos bocimi seksi 2. Jalur alternatif hindari macet longsor jembatan pamuruyan Cibadak SukabumiMelintasi jalan tos bocimi seksi 2. Jalur alternatif hindari macet longsor jembatan pamuruyan Cibadak Sukabumi

Seperti diberitakan sebelumnya, longsor sebagian badan jembatan Pamuruyan di Cibadak Sukabumi membuat arus lalu lintas jalan nasional di lokasi tersebut harus buka tutup. Petugas membatasi volume kendaraan saat melintas jembatan pamuruyan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan arus kendaraan yang seharusnya berjalan lancar, terhambat lantaran ada perbaikan Jembatan Pamuruyan yang ambrol pada 13 Desember 2022 oleh Kementerian PUPR. Hingga saat ini petugas masih menerapkan sistem buka tutup di jembatan tersebut.

Suntana menyatakan sistem satu arah dengan buka tutup diterapkan karena jalur semakin menyempit. "Jalur semakin menyempit. Dari segi bahaya juga harus diperhitungkan untuk keamanan dan kenyamanan. Tapi kalau memang bisa dua arus, kita akan jalankan dua arus," kata Suntana.

"Sekarang terpaksa harus satu arus. Apalagi yang pulang ke Sukabumi pada Jumat, Sabtu, Minggu, cukup banyak (kendaraan). Mohon pengertiannya," imbuh dia.

Baca Juga: Kementerian PUPR Ungkap Teknis dan Target Perbaikan Jembatan Pamuruyan Sukabumi

Suntana menyebut pada 20 Desember 2022 akan diupayakan lalu lintas di Jembatan Pamuruyan kembali normal untuk dua arah. "Insyaallah tanggal 20 (Desember 2022) bersama teman-teman dari (Kementerian) PUPR, optimis jalur ini akan berjalan normal lagi," katanya.

"Kemudian setelah tahun baru, pada Januari atau paling lambat Februari, jembatan ini akan memiliki tambahan jembatan yang baru sehingga lebar yang sekarang 7 meter, setelah terealisasikan akan menjadi 9 meter," ujar Suntana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling