SUKABUMIUPDATE.com - Saat turun hujan, perasaan Nura (40 tahun) mulai campur aduk. Rasa waswas mulai dirasakan lantaran kondisi rumah bagian belakang jebol akibat terjangan longsor tebing jalan lingkungan pada 5 Desember 2022.
Rumah Nura berada di Jalan Veteran 1 Gang Persatuan 1 Kampung Kuta Lebak RT 06/05, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Dia tinggal bersama suami dan dua anak. Dikunjungi pada Kamis sore (15/12/2022), Nura baru saja membersihkan air hujan yang masuk ke rumahnya.
"Suami lagi kerja, anak lagi keluar. Saya sendiri membersihkan rumah karena air dari jalan lingkungan di belakang rumah, masuk. Jalan lingkungannya ketika belokan terus turunan, jadi tumpah airnya. Kalau hujan deras rumah pasti kebanjiran," kata Nura.
Baca Juga: Apa itu Bencana Hidrometeorologi? Banjir dan Longsor yang Marak di Kota Sukabumi
Menurut Nura, hingga kini belum ada penanganan lebih lanjut, padahal instansi terkait sudah banyak yang meninjau rumahnya. "Kemarin baru membersihkan materialnya saja, itu juga dari Linmas. Pihak-pihak terkait hanya melihat. Maksud saya mau sampai kapan? Itu kan masuknya jalan lingkungan," tutur dia.
Kini Nura berharap kepada pemerintah setempat atau instansi terkait agar segera ada penanganan. Sebab, jalan lingkungan tersebut banyak dilalui warga sekitar.
"Takutnya ada korban, terus rumah saya jadi lebih hancur lagi. Tembok rumah yang jebol sementara saya tutup dulu pakai terpal putih. Mudah-mudahan ditangani secepatnya, sudah seminggu lebih soalnya," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan, bahkan pada Jumat besok dia akan mengirim tim untuk membantu perkembangan dan asesmen bantuan.
"Besok saya mau kirim tim lagi ke sana untuk membantu perkembangan dan asesmen bantuan," ujarnya.
Sementara terkaitan perbaikan dinding rumah yang jebol, Imran menyebut rekonstruksinya ada pada Dinas PUTR Bidang Perumahan dan Permukiman. "Biasanya kelurahan membuat surat laporan kejadian sebagai dasar untuk PUTR," kata dia.