Menguak Tragedi Takokak 1948: Pembantaian Sadis Terlupa di Perbatasan Sukabumi

Kamis 15 Desember 2022, 10:00 WIB
68 Makam Pahlawan Tanpa Nama di Bukit Gunung Tugu Puncak Bungah, Desa Takokak, Bukti Pembantaian Sadis Tentara Belanda Tahun 1948 | Foto : via Instagram/gtvindonesia_news

68 Makam Pahlawan Tanpa Nama di Bukit Gunung Tugu Puncak Bungah, Desa Takokak, Bukti Pembantaian Sadis Tentara Belanda Tahun 1948 | Foto : via Instagram/gtvindonesia_news

SUKABUMIUPDATE.com - Daerah Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terpisah oleh beberapa daerah perbatasan, salah satunya Desa Takokak.

Desa Takokak adalah sebuah wilayah yang berada di Kabupaten Cianjur yang sekarang berubah nama menjadi Desa Pasawahan.

Pada Bulan Desember, Negara Indonesia memperingati Hari Besar Nasional yang berkaitan dengan perjuangan Rakyat Indonesia, yakni 15 Desember sebagai Hari Juang Kartika TNI-AD untuk mengenang perjuangan pertempuran Ambarawa.

Kemudian peringatan tanggal 19 Desember sebagai hari bela negara terkait peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 19 September 1948.

Baca Juga: Hari Ini 77 Tahun Lalu, Pengorbanan dan Darah Rakyat Sukabumi Dibalik Hari Juang Siliwangi

Tak usah jauh-jauh ke luar kota, Sukabumi juga memiliki peristiwa historis perjuangan pahlawan yang patut diingat oleh masyarakat Indonesia.

Wawasan historis Sukabumi ini tak hanya berpaku pada fakta sejarah daerah inti, tetapi juga wajib diketahui seputar daerah perbatasan, salah satunya Desa Takokak.

Pasalnya, Desa Takokak Cianjur merupakan daerah perbatasan Sukabumi-Cianjur yang memiliki histori kelam yakni Terlupanya Tragedi Takokak 1948: Pembantaian Rakyat Indonesia oleh Belanda.

Maka dari itu agar lebih Update tentang Sukabumi, sukabumiupdate.com hadir dan berupaya menyajikan peristiwa sadis Tragedi Pembantaian Takokak 1948, dikutip dari Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, Universitas Al-Ghifari.

Tragedi Takokak 1948 ditulis oleh Muhammad Daud Yusuf dan Indra Kristian, tahun 2020 bertajuk: Takokak “Horor” Peninggalan Perang Dunia II dan Kelahiran Tokoh Reformis Dunia.

Baca Juga: Membongkar Mitos Larangan Menikah Orang Sunda dan Jawa, Intip Sejarahnya!

Mengenal Takokak dan Tokoh Legendaris Pembantaian 1948

Lokasi Desa Takokak diketahui berbatasan dengan wilayah Sukabumi secara administratif.

Tepatnya, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, sebelah utara dengan Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi, bagian timur dengan Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur dan bagian selatan dengan Kecamatan Kadukapandak Kabupaten Cianjur.

Yusuf dan Kristian dalam tulisannya menyebut menggali jejak tradisi budaya Sunda di Takokak melalui nyukcruk galur mapay laratan karuhun, yaitu menelusuri jejak Bisri Artha Winata, tokoh Sunda fenomenal dari Takokak dan Pengusaha nasional Tomy Winata anak Takokak.

Jejak penelusuran bermula dari niat penulis untuk berziarah ke makam Ki Ading, tukang boboko asal Majalaya Bandung.

Baca Juga: Boboko hingga Hihid! Belajar Etnomatematika dalam Budaya Sunda di Sukabumi

Mengapa tukang boboko diziarahi?

Jawabannya karena ini bukan tukang boboko biasa!

Konon Ki Ading tak hanya berjualan boboko saja, tetapi ia menerima tugas memasok senjata kepada para pejuang Takokak termasuk Bisri Artha Winata.

Sungguh disayangkan, Ki Ading justru tertangkap oleh tentara Belanda dan dibawa ke Gunung Tugu daerah Takokak. Pasca dibawa ke Takokak, Ki Ading tak pernah kembali lagi karena ternyata dieksekusi mati.

Oleh karena setiap yang dibawa ke daerah Takokak tidak pernah kembali maka tulisan tersebut berupaya mengungkap tabir tragedi sadisnya pembantaian Takokak 1948.

Lantas, apa kaitannya dengan tokoh Sunda fenomenal Bisri Artha Winata?

Bisri Artha Winata diketahui adalah satu-satunya orang selamat dari pembantaian Takokak Gunung Tugu yang melibatkan kematian Ki Ading.

Bisri pun selamat karena hanyut bersama aliran darah para pejuang mengalir ke kaki Gunung Tugu, tepatnya kali Cikawung. Oleh sebab itu lah, Bisri Artha Winata dipercaya sebagai tokoh jawara legendaris Takokak dalam melawan penjajah Belanda.

Baca Juga: Ada Tanda Tilem Prabu Siliwangi di Kramat Batu Puter Ciracap Kabupaten Sukabumi

Tragedi Pembantaian Takokak 1948 secara Historis

Sejak tahun 1947, Takokak dikenal sebagai pusat eksekusi orang-orang Indonesia dari wilayah Sukabumi dan Cianjur. Kemudian saat memasuki tahun 1948 sebagian besar anggota Divisi Siliwangi bermigrasi ke Yogyakarta dan Jawa Tengah dan pembantaian di Takokak semakin menggila.

Sudah menjadi rahasia umum, orang yang dibawa ke Takokak oleh serdadu Belanda, pasti akan dieksekusi dan tak akan pernah kembali.

Di Bukit Cigunung Putri ada 68 delapan makam tak bernama dan memiliki nisan berwarna putih. Bukan tanpa maksud, tetapi jenazah yang dikuburkan itu yakni korban-korban pembantaian Belanda di zaman kolonial.

Adapun tempat eksekusi mati Tragedi Takokak 1948 berada di Jalan Lima, Puncak Bungah, Ciwangi, Pal Dua, Pasir Tulang dan Cikawung.

Rata-rata Rakyat Indonesia yang dibantai oleh Belanda ini tewas dengan sebuah lubang peluru di masing-masing tengkuknya.

Para mayat merupakan orang-orang sipil yang sebelumnya diambil dengan truk-truk militer dari penjara Van Delden di Gunung Puyuh, Sukabumi.

Para tahanan tidak langsung dieksekusi melainkan disimpan di kantor kecamatan atau pos militer Belanda di Bunga Melur. Setelah waktu berselang satu hingga dua jam para tahan akan dibawa ke lima titik eksekusi tadi untuk dihabisi.

Selain itu, Belanda juga membawa para simpatisan NKRI dari beberapa titik wilayah Sukabumi, Nyalindung, Sagaranten dan sekitarnya ke hutan di Gunung Malang.

Di hutan tersebut, para simpatisan NKRI kemudian dibantai oleh tentara Belanda dengan membabi buta di Puncak Bungah.

Yusuf dan Kristian (2020) turut menuliskan bahwa pembantaian tidak hanya terjadi di area perkebunan, hutan atau jurang-jurang di sekitaran Takokak. Namun pembantaian juga dilakukan di Ciwangi, Pal I Cengang, Gamblok, Cikawung dan Pasir Tulang.

Baca Juga: Pembantaian Harun Kabir dan Pejuang Sukabumi (1945-1950), Belanda Tawarkan Kompensasi

Mengapa Takokak menjadi lokasi pembantaian Belanda?

Lokasi Takokak di zaman penjajahan belanda termasuk wilayah terasing sehingga menjadi tempat pembantaian kaum pendukung NKRI alias republikan.

*Untuk diketahui, Pasir Tulang adalah sebutan penduduk karena merupakan bukit pembantaian para pejuang.

Pertanyaan kembali muncul, bagaimana Takokak di masa ini Pasca Tragedi Pembantaian 1948?

Muhammad Daud Yusuf dan Indra Kristian dalam tulisannya tahun 2020 menyebutkan Desa Takokak (baca: sekarang Desa Pasawahan), tepatnya di Taman Makam Pahlawan Takokak sering dijadikan tempat upacara hening cipta menjelang hari pramuka oleh pemerintah setempat.

Upacara dimaksudkan untuk menanamkan sifat patriotisme sebagai bentuk pengamalan Pancasila.

Kemudian, menilik wilayah Takokak yang disebutkan terisolir, daerah ini masuk Rumpun Pemangkuan Hutan (RPH) Sukabumi. Takokak lebih dekat dengan Sukabumi sehingga kontribusi hasil produksi dari daerah Takokak mengalir ke Sukabumi.

Selain itu, Yusuf dan Kristian (2020) turut menyebut di terminal Pasir Hayam milik Pemda Cianjur tak ada angkutan jurusan Takokak tetapi di terminal Jubleg milik Pemkot Sukabumi tertulis jurusan Pasawahan-Takokak.

Sumber : Jurnal Unfari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi