SUKABUMIUPDATE.com - Putusnya jembatan gantung penghubung Kecamatan Curugkembar dan Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, membuat aktivitas warga terhambat. Kondisi ini sudah terjadi sebulan lebih sejak jembatan itu putus dihantam Sungai Cibodas yang meluap pada akhir Oktober 2022.
Jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 1,3 meter beralas kayu ini menghubungkan Kampung Cibodas Hilir RT 03/03 Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, dengan Kampung Cibodas, Desa Sinarbentang, Kecamatan Sagaranten. Warga di kedua desa kadang nekat melintasi jembatan karena tak ada akses lain.
"Jembatan tersebut putusnya ketika sore. Hujan deras yang mengguyur wilayah Curugkembar, mengakibatkan Sungai Cibodas meluap dan menggerus jembatan hingga rusak dan putus," kata Kepala Desa Cimenteng Herry Sobar Winara kepada sukabumiupdate.com, Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Mulai Jam 12 Malam Nanti, Jalan Sukabumi-Bogor di Jembatan Pamuruyan Tutup Total
Herry mengatakan aktivitas warga di Desa Cimenteng dan Desa Sinarbentang terhambat karena tidak bisa melewati jembatan gantung tersebut. Herry menyebut lantaran tak ada akses lain, warga kadang memaksakan diri melewati jembatan yang sudah putus saat ada keperluan atau kepentingan mendesak yang tak bisa ditunda.
Kondisi jembatan saat ini sudah putus untuk diseberangi secara aman. Namun sisa rangka jembatan masih terhubung sehingga dalam kondisi tertentu warga masih dapat melintas tetapi dengan sangat tidak aman. "Selama musim hujan ini air sungai deras sehingga warga tidak bisa turun ke sungai untuk menyeberang," ujar Herry.
Herry menyatakan jembatan ini andalan warga untuk akses pertanian, ekonomi, dan lainnya. "Sekarang tidak bisa digunakan, kecuali warga yang nekat. Jelas warga terhambat kegiatannya. Sudah ada datang dari sebuah lembaga untuk survei. Bahkan ke pemda pun sudah minta bantuan. Semoga bisa segera terealisasi," katanya.