Kilas Balik Pamuruyan Sukabumi: Termasuk Bangkitan Tinggi Lalu Lintas, Apa Itu?

Selasa 13 Desember 2022, 15:15 WIB
Tangkapan layar google maps. Lalu Lintas Tinggi di Jembatan Pamuruyan Cibadak.

Tangkapan layar google maps. Lalu Lintas Tinggi di Jembatan Pamuruyan Cibadak.

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Pamuruyan Sukabumi yang baru dikabarkan ambruk pada hari ini Selasa (13/12/2022) termasuk program pembangunan pemerintah.

Program Pembangunan/Duplikasi Jembatan Pamuruyan tahun 2022 ini berada di bawah naungan Balai Besar Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta–Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Adapun alasan pembangunan pamuruyan didasarkan pada geometri jembatan yang belum memenuhi kriteria desain, bangunan bawah jembatan sudah mengalami gerusan (scouring), dan lokasi jembatan yang berada di tikungan (blackspot) yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas sering terjadi.

Baca Juga: Jalan Nasional Bogor-Sukabumi Memerah! Hindari Jembatan Pamuruyan Cibadak

Hal ini dikutip dari penelitian Muhamad Agung Rahman dan Nunu Nugraha Kementerian PUPR dengan judul "Analisis Kinerja Lalu Lintas pada Pembangunan Jembatan Cipamuruyan". Hasil riset telah diunggah pada 21 Februari 2022 silam di Jurnal Teknik Sipil Cendekia.

Mengutip berita sukabumiupdate.com sebelumnya, penyusunan dokumen amdal untuk jalan lingkar pamuruyan adalah satu dari 5 program prioritas bidang infrastruktur Pemkab Sukabumi Tahun 2022.

Daftarnya resmi dirilis Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah) pada pertengahan Januari 2022 silam.

Baca Juga: Hindari Macet di Pamuruyan, Kronologi Truk Sayur Terguling di Parungkuda Sukabumi

Tercatat ada 27 proyek prioritas Kabupaten Sukabumi untuk tahun anggaran 2022 yang akan dilaksanakan organisasi perangkat daerah (OPD). Proyek prioritas ini terbagi menjadi 5 bidang, mulai dari infrastruktur, pemerintahan, perekonomian, sosial, dan pembangunan manusia.

Muhamad Agung Rahman dan Nunu Nugraha (2022) dalam penelitiannya menyebutkan Pembangunan Jembatan Pamuruyan wajib menggunakan Andalalin karena termasuk ke dalam bangkitan tinggi.

Lantas, Apa Itu Andalalin?

Andalalin adalah kependekan dari Analisis Dampak Lalu Lintas.

Baca Juga: Urai Kemacetan di Cibadak, Pemkab Sukabumi Buka Ruas Kebonrandu - Pamuruyan

Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas bahkan memiliki dasar hukum yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021.

Pasal 5 ayat 2 Peraturan Menteri tersebut menerangkan rencana pembangunan infrastruktur jalan layang (flyover), lintas bawah (underpass) dan/atau terowongan (tunnel) wajib dilakukan Analisis Dampak Lalu Lintas.

Analisis penting dilakukan jika jalan layang (flyover) dan/atau lintas bawah (underpass) dan/atau terowongan (tunnel) merupakan jalan akses dari/ke jalan eksisting.

Berdasarkan hal tersebut, Dokumen Andalalin terdiri dari analisis kinerja lalu lintas akibat pembangunan Jembatan Cipamuruyan sebagai bentuk upaya antisipasi dampak lalu lintas yang timbul.

Contohnya adalah analisis kinerja ruas jalan menggunakan Standar Baku Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.

Standar ini didesain sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia meliputi Jalan Perkotaan, Jalan Luar Kota dan Jalan Bebas Hambatan.

Baca Juga: Warga Minta Masjid di Area Proyek Jembatan Pamuruyan Sukabumi Direlokasi

Seperti diketahui, Jembatan Cipamuruyan terletak di Ruas Jalan Siliwangi (Cicurug) nomor ruas 2202611 atau Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Ruas jalan tersebut merupakan wilayah dari Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

Riset Muhamad Agung Rahman dan Nunu Nugraha (2022) telah melakukan survei pencacahan arus lalu lintas di Jalan Bogor-Sukabumi pada hari Sabtu, 3 Juli 2021 dan Selasa, 29 Juni 2021.

Hasil Survei menunjukkan volume lalu lintas tertinggi pada hari Sabtu adalah pada pagi hari (06.45 – 07.45 WIB) dan volume lalu lintas tertinggi pada hari selasa adalah pada pagi hari (07.00 – 08.00).

Riset Muhamad Agung Rahman dan Nunu Nugraha (2022) menyimpulkan Jembatan Cipamuruyan Baru yang beroperasi berdampak pada kinerja lalu lintas jalan Bogor–Sukabumi semakin baik.

Baca Juga: Jembatan Pamuruyan Cibadak Ambrol, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Sementara bangkitan tinggi sendiri didefinisikan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas.

Pasal 14 ayat (2) huruf a, Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 17 Tahun 2021, berbunyi:

"Kegiatan dengan Bangkitan Lalu Lintas Tinggi merupakan kegiatan yang membangkitkan perjalanan lebih dari 1.500 (seribu lima ratus) perjalanan per jam."

Sederhananya, bangkitan lalu lintas ini merupakan aktivitas lalu lintas di suatu tempat. Adapun untuk Jalan Pamuruyan dengan bangkitan lalu lintas tinggi berarti aktivitasnya lebih dari 1.500 (seribu lima ratus) perjalanan per jam.

Apa Hubungan Bangkitan Lalu Lintas dengan Jembatan Pamuruyan yang Ambruk?

Baca Juga: Perjalanan KA Pangrango Dibatalkan, Longsor di Pamuruyan Sukabumi Timbun Rel

Penting diketahui, kejadian ambruknya Jembatan Pamuruyan Sukabumi Selasa (13/12/2022), menambah bangkitan lalu lintas karena menurut laporan yang diterima sukabumiupdate.com, jalan nasional Sukabumi - Bogor di titik bencana dilakukan buka tutup kendaraan yang melintas.

Akibatnya, kendaraan yang melintas harus bergantian, baik dari arah bogor maupun Sukabumi.

Bagian yang ambrol merupakan badan jembatan sebelah kiri dari arah Bogor. Trotoar di badan jembatan terlihat ambruk ke sungai cicatih, dengan panjang kurang lebih 10 meter. Hingga berita ini ditayangkan penyebab dan waktu kejadian belum diketahui pasti.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita

Jembatan Pamuruyan Cibadak Terancam Ambruk

Jumat 02 Desember 2016, 08:33 WIB
Jembatan Pamuruyan Cibadak Terancam Ambruk
Berita Terkini
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)